5 Kota Lama Dampingi Ibu Kota Baru Indonesia

5 Kota Lama Dampingi Ibu Kota Baru Indonesia

ibukotakita — Rencana ibu kota pindah dari DKI Jakarta ke luar Pulau Jawa terus dimatangkan. Presiden Joko Jokowi (Jokowi) memilih Kalimantan sebagai lokasi ibu kota baru. Padahal di Pulau Kalimantan kini telah tumbuh lima kota lama yang bersaing meraih kemajuan.

Dalam dokumen desain yang beredar, tertulis bahwa di ibu kota anyar itu juga akan dibangun sejumlah fasilitas lain. Keberadaan fasilitas-fasilitas itu diharapkan mampu memuluskan ibu kota pindah ke lokasi baru,

Berikut ini adalah sejumlah proyek yang akan dibangun pemerintah berdasarkan dokumen gagasan rencana dan kriteria desain ibu kota baru dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), seperti yang dikutip detikFinance, Kamis (22/8/2019)

  1. Penjara
    Proyek pembangunan penjara akan menggunakan pendanaan dari kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). KPBU ini merupakan skema pendanaan yang mencakup 54,6% dari total biaya pembangunan ibu kota Rp 485,2 triliun, yaitu sekitar Rp265,2 triliun.
  2. Pangkalan militer
    Proyek ini akan menggunakan skema pendanaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Skema pendanaan ini mencakup 19,2% dari total dana yang dibutuhkan untuk ibu kota baru. Artinya, dari APBN akan dikeluarkan dana senilai Rp93,5 triliun.
  3. Infrastruktur Dasar
    Selain kedua fasilitas tersebut, pemerintah juga akan membangun infrastruktur pelayanan dasar, pembangunan istana negara dan bangunan strategis TNI/Polri, rumah dinas aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri, ruang terbuka hijau (RTH). Fasilitas-fasilitas tersebut dibangun dengan skema pendanaan APBN.
  4. Perguruan Tinggi
    Pemerintah juga akan membangun perumahan umum, pembangunan perguruan tinggi, science technopark, peningkatan bandara, pelabuhan, dan jalan tol, pembangunan sarana kesehatan, pusat perbelanjaan, serta sarana meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE) yang menggunakan skema pendanaan dari sektor swasta. Pendanaan dari sektor swasta akan mencakup 26,2% dari total kebutuhan biaya ibu kota baru, atau sekitar Rp 127,3 triliun.
  5. Boyongan Pegawai
    Pemindahan ke ibu kota baru tentu saja membutuhkan pegawai-pegawai yang juga akan menunjang kinerja pemerintahan. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafruddin mengatakan jumlah pegawai negeri sipil (PNS) pusat yang bakal meninggalkan Jakarta tak sampai 1 juta, yaitu hanya 800.000. Dia juga menjamin tak ada ASN yang menolak pindah ke ibu kota baru.Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, yang ditemui di lokasi sama menyebutkan angka berbeda. Dia memperkirakan PNS yang pindah ke ibu kota baru igtu nantinya hanya 600.000 orang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyampaikan kepada DPR akan memindahkan ibu kota ke Kalimantan. Meski demikian, lokasi tepat ibu kota baru Republik Indonesia di Kalimantan itu masih dirahasiakan pemerintah. Langkah itu dilakukan untuk menghindari munculnya pada spekulan tanah. Pemerintah hanya mengatakan ibu kota baru akan memakai lahan-lahan milik pemerintah.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengimbau kepada para spekulan tanah untuk tidak mengadu untuk dalam urusan lokasi calon ibu kota negara yang baru. Pemerintah sampai saat ini masih menutup rapat-rapat mengenai provinsi apa yang akan menjadi ibu kota negara atau calon pengganti DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan.

Kalimantan yang juga disebut Borneo sejak zaman kolonial dikenal sebagai pulau terbesar ketiga di dunia yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa dan di sebelah barat Pulau Sulawesi. Pulau Kalimantan dibagi menjadi wilayah Indonesia (73%), Malaysia (26%), dan Brunei (1%). Pulau Kalimantan terkenal dengan julukan “Pulau Seribu Sungai” karena banyaknya sungai yang mengalir di pulau ini.

Berikut ini adalah sejumlah kota besar di Kalimantan yang mungkin akan tersaingi dengan hadirnya ibu kota baru di pulau tersebut.

1. Balikpapan
Seperti dilansir dari balikpapan.go.id, Balikpapan adalah salah satu kota besar yang berada di Provinsi Kalimantan Timur dengan luas wilayah 843,48 km2, yang terdiri atas 503,30 km2 daratan dan 340,18 km2 perairan. Secara umum, kota ini memiliki kontur wilayah yang umumnya berbukit (85%) dengan ketinggian antara 0 sampai dengan lebih dari 100 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Dari sisi ekonomi, Kota Balikpapan berada di tengah jaringan transportasi, yakni Trans Kalimantan dan Trans Nasional serta memiliki pelabuhan laut dan udara terbesar di Kalimantan Timur, yaitu Pelabuhan Laut Semayang dan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Selain Pelabuan Semayang, Balikpapan juga memiliki sejumlah pelabuhan besar, termasuk Pelabuhan Kariangau

Tersedianya fasilitas transportasi yang memadai ini menyebabkan Kota Balikpapan memiliki posisi yang strategis di antara kabupaten/kota lain yang yang berada di Provinsi Kalimantan Timur. Balikpapan bahkan dianggap sebagai pintu gerbang Kaltim. Mudahnya jalur transportasi tersebut juga menyebabkan pesatnya pembangunan di Kota Balikpapan.

Berdasarkan data BPS tahun 2014, pendapatan per kapita Kota Balikpapan mencapai Rp118,354 juta. Jauh di atas pendapatan per kapita nasional yang sekitar Rp42 juta. Besarnya pendapatan per kapita Kota Balikpapan terutama ditopang oleh sumber daya alam, khususnya minyak bumi. Itulah sebabnya Balikpapan dikenal juga sebagai kota minyak.

2. Samarinda
Sama seperti Balikpapan, Samarinda berada di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Samarinda merupakan ibu kota dari provinsi Kalimantan Timur. Jumlah penduduk Kota Samarinda mencapai 805.688 jiwa berdasarkan data kependudukan tahun 2013.

Seperti dilansir dari samarinda.go.id, luas kota Samarinda adalah 718 km2. Meskipun Samarinda berstatus sebagai ibu kota provinsi, namun berbagai infrastruktur besar di provinsi Kalimantan Timur justru lebih banyak dibangun di Kota Balikpapan. Berbagai fasilitas di Kota Samarinda sudah cukup memadai. Misalnya fasilitas kesehatan dan pendidikan.

3. Banjarmasin
Kota Banjarmasin adalah salah satu kota di provinsi Kalimantan Selatan. Seperti dilansir wikipedia, kota yang dijuluki Kota Seribu Sungai ini memiliki wilayah seluas 98,46 km2 yang wilayahnya merupakan delta atau kepulauan yang terdiri atas sekitar 25 buah delta yang dipisahkan oleh sungai-sungai, di antaranya Pulau Tatas, Pulau Kelayan, Pulau Rantauan Keliling, Pulau Insan, dan lain-lain.

Berdasarkan data BPS Kota Banjarmasin 2018, Kota Banjarmasin memiliki 692.793 jiwa penduduk dengan kepadatan 7.036,28 jiwa per km2. Wilayah metropolitan Banjarmasin meliputi Banjar Bakula yang memiliki penduduk sekitar 1,9 juta jiwa.

Keberadaan Banjar Bakula menjadikan Banjarmasin sebagai satu-satunya kota di Pulau Kalimantan yang memiliki konsep area metropolitan. Area metropolitan Banjar Bakula itu meliputi Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, sebagian kecamatan di Kabupaten Banjar, sebagian kecamatan di Kabupaten Barito Kuala, dan sebagian kecamatan di kabupaten Tanah Laut.

4. Pontianak
Kota ini dikenal sebagai Kota Khatulistiwa karena dilalui garis khatulistiwa. Di utara kota Pontianak, tepatnya Siantan, terdapat Tugu Khatulistiwa yang dibangun pada tempat yang dilalui garis khatulistiwa. Selain itu, Kota Pontianak dilalui oleh Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Kedua sungai itu diabadikan dalam lambang Kota Pontianak. Seperti dilansir wikipedia, Pontianak memiliki luas wilayah 107,82 km2.

Pontianak merupakan kota terbesar di provinsi Kalimantan Barat. Kota ini memiliki populasi sekitar 598.097 jiwa. Sebagian besar perekonomian Kota Pontianak ditopang oleh sektor industri, pertanian, dan perdagangan.

Kota Pontianak sudah memiliki infrastruktur yang cukup memadai. Untuk terus menggenjot tingkat perekonomian, Kota Pontianak mencoba mencari peluang di sektor pariwisata. Salah satunya dengan membangun infrastukrur ruang publik di tepian sungai yang disebut Waterfront City Pontianak. Dengan konsep tersebut, diharapkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Pontianak semakin besar dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian Kota Pontianak.

5. Palangkaraya
Palangkaraya merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah yang memiliki luas wilayah 2.400 km2 dan berpenduduk sebanyak 376.647 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 92.067 jiwa tiap km2 (Sensus 2015). Sebelum otonomi daerah, pada tahun 2001, Kota Palangka Raya hanya memiliki dua kecamatan, yaitu Pahandut dan Bukit Batu. Kini secara administratif, Kota Palangka Raya terdiri atas lima kecamatan, yakni Pahandut, Jekan Raya, Bukit Batu, Sabangau, dan Rakumpit.

Palangkaraya pernah direncanakan sebagai ibu kota baru Indonesia pada masa pemerintahan Soekarno. Infrastrukturnya pun sudah disiapkan. Salah satunya adalah membangun jalanan yang mulus dan lebar yang dikenal dengan sebutan Jl. Rusia. Selain itu, penataan Kota Palangkaraya juga dipersiapkan secara matang. Zonasi bangunan dipisahkan antara kawasan komersial, pemerintahan, dan permukiman. Sayangnya, rencana tersebut gagal dan Palangkaraya tidak ubahnya seperti kota-kota ukuran sedang lainnya di Indonesia.

Leave your comment
Comment
Name
Email