Ini Langkah BRG Tangkal Kebakaran Hutan dan Lahan Ibu Kota Baru

Ini Langkah BRG Tangkal Kebakaran Hutan dan Lahan Ibu Kota Baru

IBUKOTAKITA.COM-Badan Restorasi Gambut (BRG) menyiapkan langkah khusus untuk mencegah asap kebakaran hutan dan lahan menyelimuti calon ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur. Kepala BRG, Nazir Foead, mengatakan lahan gambut di IKN jumlahnya sangatlah sedikit atau nyaris tidak ada, namun tetap saja wilayah tersebut bisa terdampak kebakaran hutan dan lahan. IKN bisa mendapat kiriman asap dari provinsi di sekitarnya.

Antara lain Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, termasuk juga lokasi IKN. “Kalau terbakar di Kalteng, Kalsel , asap bisa sampai ke Kaltim. Bahkan jarak 100 km harus hati-hati,” ujarnya di Jakarta, Rabu (29/1/2020).

BRG akan memberi atensi khusus untuk daerah di sekitar IKN. Saat ini, pihaknya tengah melakukan uji coba pembasahan berdasarkan peta kesatuan hidrologis gambut (KHG). KHG adalah ekosistem gambut yang terletak di antara dua sungai, di antara sungai dengan laut atau rawa-rawa. Pemetaan tersebut akan menggunakan metode dari pemenang kompetisi Indonesian Peat Prize.

Metode ini mengkombinasikan teknologi berbasis satelit ini dengan model permukaan bumi yang dihasilkan dari LiDAR (teknologi yang menggunakan cahaya laser untuk menciptakan peta permukaan bumi 3 dimensi) yang diterbangkan dengan pesawat. Metodologi tim juga mencakup pengukuran lapangan untuk menghasilkan model yang dapat mengukur ketebalan gambut secara akurat. Tim juga melakukan verifikasi lapangan atas data gambut yang dihasilkan dengan berbagai teknologi tersebut. “Kami harus mengamankan IKN. Makanya dengan uji coba pembasahan KHG di Riau berjalan dengan baik, kami bawa ke Kalimantan,” sebut Nazir.

Soal bagaimana dengan konsesi yang ada di dalam KHG tersebut, Nazir menerangkan bahwa mereka harus melakukan penyesuaian rencana pemulihan. Walaupun banyak konsesi yang terlibat dalam sebuah KHG, dia yakin uji coba ini akan berjalan cukup baik, tergantung luasannya nanti karena semakin luas KHG, mungkin membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama.

Pakar kebakaran hutan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Bambang Hero, mengatakan dari hasil kajiannya, di sekeliling IKN ada beberapa daerah yang menjadi sumber potensial timbulnya asap, salah satunya Kutai Kartanegara. “Saya investigasi, peluang itu ada. Kalau yang seperti itu tidak digarap bukan tidak mungkin jadi ancaman,” tegasnya.

Antisipasi terhadap pembukaan akses IKN juga menjadi ancaman  bagi lahan gambut. Begitu akses dibuka, pasti banyak pemilik lahan yang menjualnya dengan harga tinggi. “Pasti spekulan akan bermain, bukan tidak mungkin hal ini muncul termasuk kebakaran tadi,” singgungnya.

Sementara itu diketahui hingga 31 Desember 2019, Nazir mengatakan capaian restorasi  gambut yang dilakukan dan disupervisi BRG di area nonkonsesi seluas 787.000 ha dan di area konsesi sebesar 408.203 ha. Sejauh ini juga telah dibangun 19.000 unit sekat kanal dan sumur bor yang menggunakan anggaran dari APBN, hibah, hingga suntikan dana dari kementerian/lembaga terkait. (JIBI/Desyinta Nuraini)

Leave your comment
Comment
Name
Email