Ada Kesepakatan Ganti Rugi, 40 Rumah di Gang Nibung SKM Samarinda Kembali Dibongkar Satpol PP

Ada Kesepakatan Ganti Rugi, 40 Rumah di Gang Nibung SKM Samarinda Kembali Dibongkar Satpol PP

IBUKOTAKITA.COM – Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menata kawasan yang ada di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM), terutama di sepanjang Gang Nibung dan Perniagaan Pasar Segiri, tampaknya mulai menunjukan hasil yang cukup signifikan.

Pada Senin (13/7/2020) pagi ke siang tadi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda kembali turun melakukan pembongkaran sejumlah bangunan yang berada di sepanjang Pasar Segiri. Pembongkaran itu menyusul telah adanya kesempatan dengan sejumlah warga yang bermikim di tempat tersebut terkait uang santunan atau biaya ganti rugi bangunan.

Dalam kegiatan pembongkaran yang berlangsung sejak pukul 08.00 Wita itu, Satpol PP ikut dibantu sejumlah unsur terkait, seperti kepolisian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) dan TNI.

Kepala Bidang (Kabid) Tantribum Satpol PP Samarinda, Yosua mengungkapan, setidaknya akan ada 40 bangunan lagi yang dibongkar oleh pihaknya pada Senin hari ini. Semua rumah itu merupakan milik warga yang telah bersedia menerima biaya ganti rugi atas bangunan mereka.

“Ada sekitar 40 rumah yang rencananya akan kami bongkar di sepanjang Pasar Segiri. Rencananya, tempat yang berada di tepian Sungai Karang Mumus ini mau dikeruk oleh tim dari Korem Samarinda,” tuturnya.

Upaya persuasif yang terus dibangun Pemkot Samarinda kepada warga yang tinggal di Gang Nibung dan Perniagaan Pasar Segiri diakui Yosua, pelan namun pasti mulai menuai hasil. Dan dia berharap, masyarakat yang lain pun juga mau dan bersedia dibongkar rumahnya demi mennata SKM serta mencegah banjir yang kerap terjadi di kawasan itu.

“Semua rumah atau bangunan yang akan kami eksekusi pada hari ini adalah rumah yang telah mendapatkan tanda warna hijau dari Pemkot Samarinda. Rumah-rumah itu, telah menerima dana kerahiman,” katanya.

Kesadaran dan kepedulian masyarakat menurut Yosua menjadi kunci untuk menata SKM serta menanggulangi banjir yang kerap melanda sekitar kawasan Pasar Segiri. Yosua pun cukup bersyukur dengan kesadaran masyarakat untuk ikut membongkar rumah mereka.

“Kami cukup bersyukur, karena masyarakat mau menerima biaya ganti rugi dan mau rumahnya dibongkar. Dan kami cukup bersyukur, sepanjang kami membongkar rumah warga hari ini, tidak ada warga yang menghalang-halangi. Sebagian warga malah ikut membantu kami membongkar rumahnya,” kata dia. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email