Adhi Karya Siap Terlibat dalam Investasi Rp200 Triliun dalam 5 Tahun ke Depan

Adhi Karya Siap Terlibat dalam Investasi Rp200 Triliun dalam 5 Tahun ke Depan

IBUKOTAKITA.ID–PT Adhi Karya (Persero) Tbk. siap terlibat dalam investasi senilai Rp200 triliun pada proyek-proyek infrastruktur dalam lima tahun ke depan. Investasi pada proyek infrastruktur dinilai masih menjanjikan seiring rencana pemerintah menggenjot proyek-proyek kerja sama (KPBU).

Direktur Pengembangan & QHSE Adhi Karya Partha Sarathi mengatakan perseroan beberapa proyek infrasruktur yang dibidik perseroan antara lain jalan tol, air minum, dan energi. Investasi pada proyek infrastruktur diharapkan memberikan dampak pada perolehan kontrak konstruksi.

“Kami tetap fokus di infrastruktur dan capex [capital expenditure] dalam lima tahun kurang lebih Rp200 triliun. Kami tidak 100%, tergantung share-nya. Yang jelas, tujuannya feeding [perolehan kontrak] ke konstruksi,” jelas Partha kepada Bisnis, pekan lalu.

Dia menambahkan, belanja modal untuk investasi proyek infrastruktur bisa diperoleh lewat beragam cara, mulai dari penyertaan modal hingga pinjaman dan penerbitan surat utang. Dia menaksir, belanja modal yang bakal dirogoh untuk investasi dalam lima tahun ke depan mencapai kisaran Rp7 triliun s.d Rp8 triliun.

Menurut Partha, investasi pada proyek-proyek infrastruktur bakal terbuka, terlebih pemerintah bakal memulai pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Untuk diketahui, biaya pemindahan ibu kota negara mencapai Rp486 triliun. Sebanyak Rp265,2 triliun atau 54,6 persen biaya tersebut diharapkan berasal dari kerja sama dengan badan usaha.

Dalam catatan Bisnis, hingga saat ini Adhi Karya sedikitnya terlibat dalam investasi enam proyek senilai Rp95 triliun. Dari enam proyek, ada tiga proyek jalan tol yang digarap Adhi Karya bersama mitra dengan penyertaan modal bervariasi. Di proyek jalan tol Solo—Yogyakarta, Adhi Karya bakal memegang porsi 40 persen sedangkan di proyek jalan tol Cikunir—Ulujami sebesar 15 persen. Adhi Karya juga mengempit saham 3 persen di PT Jakarta Tollroad Development, pemegang konsesi 6 ruas tol dalam kota Jakarta.

Selain jalan tol, perusahaan bersandi saham ADHI ini juga terlibat dalam tiga proyek sistem penyediaan air minum (SPAM). Ketiga proyek tersebut yakni SPAM Karian Timur, SPAM Karian Barat, dan SPAM Dumai. Seluruh proyek ini merupakan prakarsa badan usaha atau unsolicited dan sejauh ini baru SPAM Dumai yang sudah memulai konstruksi.

Partha menuturkan, dalam tiga hingga empat tahun ke depan, Adhi Karya juga berniat melakukan divestasi sejumlah aset yang sudah mulai memberikan keuntungan atau brownfield. Keuntungan dari penjualan aset itu bisa digunakan untuk mendanai sejumlah proyek baru. “Sekarang masih greenfield, belum ada yang bisa divest. Perlu tiga sampai empat tahun lagi,” ujarnya.

Leave your comment
Comment
Name
Email