Antisipasi Wabah Corona, Sekolah-Sekolah di Kaltim Ikut Diliburkan

Antisipasi Wabah Corona, Sekolah-Sekolah di Kaltim Ikut Diliburkan

IBUKOTAKITA.COM–Kebijakan Pemerintah DKI Jakarta untuk meliburkan sementara kegiatan sekolah demi mencegah wabah virus corona juga turut diikuti Pemerintah Kaltim. Terhitung Senin (16/3/2020) kemarin, seluruh SMA/SMK sederajat di Kaltim telah diliburkan selama 14 hari ke depan.

Kepastian itu sendiri diumumkan Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud) Kaltim, Senin (16/3/2020) kemarin. Untuk pengganti kegiatan sekolah yang diliburkan, Disdikbud Kaltim menggalihkannya dengan kegiatan belajar di rumah masing-masing dengan memanfaatkan rumah belajar atau aplikasi belajar online.

Keputusan itu dituangkan Disdikbud Kaltim dalam Surat Edaran bernomor: 421.6/2076/Disdikbud-LA/2020. Masa libur sekolah hingga 29 Maret 2020. Namun waktu itu dapat diperpanjang jika memang nantinya wabah corona masih dirasakan cukup membahayakan.

Sekretaris Disdikbud Kaltim, Djoni Topan, mengatakan semua itu dilakukan seiring dengan kian merebaknya wabah virus corona di sejumlah daerah di Indonesia, utamanya di Pulau Jawa, misalnya di Jawa Barat (Jabar), termasuk di di DKI Jakarta.

Apalagi, dalam sepekan terakhir, jumlah pasien positif corona di Tanah Air terus bertambah. Sehingga upaya pencegahan dinilai perlu dilakukan. Sekolah adalah salah satu yang jadi prioritas dalam pencegahan tersebut.

“Iya, kami sudah melayangkan surat edaran itu kepada semua sekolah. Kegiatan belajar siswa kami alihkan ke rumah masing-masing dulu. Para orangtua wali murid kami harapkan membantu mengawasi anak-anak mereka,” katanya.

Dia menyebutkan, kebijakan meliburkan kegiatan belajar mengajar itu tidak dalam artian libur seperti yang sudah-sudah. Yang bisa bepergian ke mana saja. Llibur sekolah yang ada sekarang hanya bagian dari pengalihan sistem belajar dari sekolah ke rumah atau pembelajaran secara online.

“Kegiatan sekolah ini sebenarnya bukan diliburkan, tetapi menggantinya dengan belajar di rumah. Kegiatan belajarnya kami pindahkan ke rumah dengan sistem online. Para orangtua kami harapkan membantu pengawasannya,” tuturnya.

Adapun untuk kegiatan ujian nasional yang sedang berlangsung, akan tetap dilakukan hingga dengan adanya pemberitahuan lebih lanjut. Kepada para orangtua, Disdikbud Kaltim mewanti-wanti agar anak mereka tidak dibiarkan keluar rumah jika memang tidak ada urusan yang penting.

“Begitu juga untuk kegiatan ekstrakurikuler, study tour, perpisahan, dan class metting, sebaiknya juga ditiadakan dulu untuk sementara waktu. Para orangtua kami minta untuk ekstra mengawasi anak-anaknya,” pintanya.

Untuk setiap sekolah, Disdikbud Kaltim meminta menggalakkan budaya hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah. Sehingga wabah corona dapat dicegah sedini mungkin.

“Upaya pencegahan itu dapat dilakukan dengan menyediakan fasilitas cuci tangan berupa wastafel, sabun, atau hand santinizer. Budaya hidup bersih harus benar-benar digalakkan,” serunya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email