Banjir Mengepung Sekolah, 800 Siswa SD di Samarinda Dievakuasi

Banjir Mengepung Sekolah, 800 Siswa SD di Samarinda Dievakuasi

IBUKOTAKITA.COM – Sebanyak 800 siswa Sekolah Dasar (SD) 007 Samarinda terpaksa dievakuasi oleh tim gabungan penanggulangan bencana setempat pada Selasa (14/1/2020). Hal itu dilakukan setelah banjir yang mengenangi wilayah setempat sudah mencapai selutut orang dewasa.

Sekolah yang terletak di Jalan Damai, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir itu, pada Senin (13/1/2020) lalu, sudah sempat ingin meliburkan kegiatan sekolah. Namun karena dirasa air yang mengenangi sekolah belum begitu tinggi, sehingga pihak sekolah memilih tidak meliburkan kegiatan sekolah pada Selasa.

Namun baru saja akan memulai kegiatan belajar sekitar pukul 07.30 Wita, air secara perlahan terus merangkak naik ke bagian teras sekolah. Tepat pukul 10.00 Wita, banjir sudah menerobos masuk hingga ke ruang kelas. Melihat itu, para guru lantas memutuskan untuk menghentikan kegiatan belajar di tempat tersebut.

Tidak ingin terjadi apa-apa dengan para siswa, Wakil Kepala SD 007 Samarinda Abdul Rahim kemudian memutuskan untuk tidak melanjutkan kegiatan belajar dan meminta kepada tim gabungan penanggulangan bencana Samarinda untuk mengevakuasi seluruh siswa, mulai dari kelas 1-6.

Sementara itu, para orang siswa yang juga merasa khawatir dengan banjir yang kian meninggi di wilayah setempat, pun memutuskan menjemput langsung anak-anak mereka. Apalagi arus banjir di depan pintu keluar Jalan Damai juga terpantau begitu deras. Sehingga para siswa harus mendapatkan pendampingan.

Kepada awak media, Wakil Kepala SD 007 Samarinda Abdul Rahim mengatakan, pihaknya memang sedikit khawatir dengan kondisi banjir yang terus naik. Karenanya, dia pun meminta bantuan kepada tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda.

“Pada paginya air belum begitu tinggi. Cuman setelah memasuki jam istirahat, airnya sudah cukup tinggi. Makanya, saya langsung minta agar kegiatan sekolah dihentikan. Saya kemudian meminta agar anak-anak dievakuasi oleh tim penanggulangan bencana,” tuturnya.

Rahim sendiri belum dapat memastikan, apakah pada Rabu (15/1/2020) dan hari selanjutnya akan meliburkan sekolah atau tidak. Menurutnya, dia perlu melihat dulu kondisi banjir saat ini. Namun jika memang sampai Rabu subuh air memang masih tinggi, maka mau tidak mau, pihaknya akan meliburkan kegiatan sekolah.

“Kami belum bisa memutuskan meliburkan atau tidak sekolah pada besoknya. Tapi kalau memang airnya tidak juga turun, ya mau tidak mau, akan kami liburkan sekolahnya,” katanya.

Ditemui terpisah, Ketua RT 09, Kelurahan Sidodamai Alimudin tidak menepis, jika kawasan tempat dia tinggal atau wilayah sekitar SD 007, merupakan daerah langganan banjir. Banjir itu tidak hanya terjadi di RT 09, tetapi RT lainnya seperti RT 09, 25, 26 dan 27 juga ikut terdampak banjir tersebut.

“Kalau lagi hujan deras sekali, di daerah RT 09 dan wilayah sekitar Jalan Damai ini, pasti akan langsung banjir. Terkadang ketinggian banjir bisa sampai satu hingga dua meter. Apalagi di sekitar Gang 4 atau Jalan Damai,” sebutnya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email