Beragam, Inilah Bahasa yang Eksis di Kalimantan Timur

Beragam, Inilah Bahasa yang Eksis di Kalimantan Timur

IBUKOTAKITA.COM– Bahasa menjadi aspek penting dalam sebuah interaksi. Indonesia meliputi banyak daerah. Dalam satu daerah pun memiliki beragam bahasa. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, tak ada salahnya kita mengenal beberapa bahasa daerah yang akan menjadi lokasi calon ibu kota  negara, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara.

Dilansir dari Wikipedia, Kabupaten Penajam Paser Utara adalah sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, yang berpusat di Penajam. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara disebelah Utara, sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Paser serta sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat.

Berikut ulasan mengenai beberapa bahasa yang ada di Kalimantan Timur seperti dilansir ibukota.com, Rabu (22/1/2020)

1. Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia menjadi Bahasa yang digunakan di dalam kehidupan sehari-hari oleh penduduk Penajam Paser Utara. Hal ini dikarenakan adanya akulturasi dari berbagai suku, terutama Suku Banjar, Bugis, Jawa, Nusa Tenggara, Sumatra, Maluku, dan Dayak Paser.

2. Bahasa Paser

Dilansir dari Detiknews, Paidah Riansyah, sejarawan suku Paser sekaligus Ketua Laskar Pertahanan Adat Suku Paser, Senin (9/9/2019) mengatakan Bahasa Paser ini jarang digunakan di Penajam Paser Utara yang tergolong kota. Namun, di daerah pedalaman Bahasa Paser masih kerap digunakan. Dia memberikan contoh ujaran bahasa Paser seperti ‘isik kabar?’ yang artinya ‘apa kabar?’ dan ‘guen’ yang artinya ‘baik’.

Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) punya ukuran tersendiri untuk mengukur eksistensi sebuah bahasa daerah. Berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Pasir (Paser) merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81%-100% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya yang ada di Provinsi Kalimantan Timur. Misalnya dengan bahasa Basap, bahasa Benuaq, bahasa Bulungan, bahasa Punan Merah, bahasa Dusun, dan bahasa Long Lamcin.

Dalam data tersebut, bahasa Paser memiliki jumlah penutur yang cukup besar di Kalimantan Timur. Kelestarian bahasa ini masuk kategori aman, meskipun statusnya masih belum terkonservasi.

3. Bahasa Banjar

Selain Bahasa Paser, ada pula Bahasa Banjar. Adanya suku Banjar yang tinggal di Kalimantan Timur, membuat Bahasa ini turut digunakan dalam percakapan sehari-hari. Ciri khas penggunaan Bahasa Banjar yakni dengan menyelipkan kata ‘kah’ di setiap ujung kalimat.

4. Bahasa Kutai

Bahasa Kutai juga termasuk dalam bahasa yang digunakan di Kalimantan Timur. Bahasa Kutai termasuk dalam bahasa Melayu yang berkembang sejalan dengan perkembangan suku bangsa Kutai. Bahasa Kutai umumnya berkembang dalam bentuk penuturan serta sastra dalam bentuk puisi. Selain daerah Penajam, Provinsi Kalimantan Timur juga memiliki beberapa Bahasa daerah.

Bahasa-bahasa daerah di Provinsi Kalimantan Timur merupakan bahasa Austronesia dari rumpun Malayo-Polynesia. Bahasa tersebut meliputi bahasa Melayu Berau, Melayu Kutai Tenggarong, Tidung, Bulungan, dan masih banyak lagi. Contoh Bahasa Kutai aku adalah nyawa. Sedangkan Bahasa Kutai dari Kabar adalah Haber.

5. Bahasa Melayu Berau

Dilansir dari Wikipedia, Bahasa Berau dituturkan oleh suku Berau di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Bahasa ini sama dengan Bahasa Melayu Sabah dan Bahasa Melayu Brunei. Bahasa Berau merupakan salah satu dialek Melayu Lokal sehingga dapat pula disebut Bahasa Melayu Berau. Salah satu contoh kata dalam Bahasa Berau dikutip dari Wikipedia adalah mulang yang berarti pulang.

6. Bahasa Melayu Kutai Tenggarong

Bahasa Melayu Kutai Tenggarong biasa dikenal dengan nama Bahasa Kutai Hilir. Bahasa ini dituturkan di daerah Kabupaten Kutai Kartanegara bagian timur, Kabupaten Kutai Timur (utamanya wilayah Muara Ancalong, Kutai Timur bagian utara) dan Kota Samarinda. Contoh Bahasa Melayu Kutai Tenggarong yaitu awak yang berarti kamu.

7.Bahasa Tidung

Bahasa Tidung/Tidong dituturkan oleh Suku Tidung di wilayah Kabupaten Malinau bagian Timur, Sembakung, Kabupaten Tana Tidung dan juga dituturkan di Sabah, Malaysia. Salah satu contoh Bahasa Tidung yakni tinay yang berarti perut dalam Bahasa Indonesia.

8. Bahasa Bulungan

Dikutip dari buku Strukur Bahasa Bulungan karya M. Asfandi Adul, Abdurachman Ismail dan Rustam Effendi bahwa penutur bahasa Bulungan, terpusat di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur. Penutur bahasa Bulungan ditemukan di 8 kecamatan di Kabupaten Bulungan, yaitu Kecamatan Malianau, Long Peso, Tanjung Palas, Tarakan, Sesayap, Semabakung, Mensalong, dan Nunukan.

Penyebaran penutur bahasa Bulungan tidak merata. Ada tiga kampung yang seluruh penduduknya penutur asli bahasa Bulungan adalah Tanjung Palas Ulu, Tanjung Palas Tengah, dan Tanjung Palas Ilir di Kecamatan Tanjung Palas. Penyebabnya adalah karena ketiga kampung itu bekas pusat Kerajaan Bulungan pada masa lampau.
Contoh Bahasa Bulungan yakni pendoq yang artinya pendek. (Bunga Oktavia)

Leave your comment
Comment
Name
Email