Bupati Penajam Akui Pernah Ke Pulau Malamber yang Dijual Rp2 Miliar, Untuk Apa?

Bupati Penajam Akui Pernah Ke Pulau Malamber yang Dijual Rp2 Miliar, Untuk Apa?

IBUKOTAKITA.COM-Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Ma’ud mengaku bingung diisukan sebagai pembeli Pulau Malamber di Kabupaten Mamuju.

Namun dia membenarkan mengunjungi Pulau Malamber yang dijual warga Rp 2 miliar. Buat apa?

“Sebenarnya saya sudah jumpa dengan Bapak Gubernur menjelaskan program Aspeksindo tentang satu juta nelayan berdaulat. Bupati Mamuju juga sebenarnya sudah tahu, tapi saya tidak mengerti kenapa isunya aneh-aneh,” kata Abdul Gafur kepada wartawan, seperti dikutip dari detikcom, Jumat (19/6/2020).

Abdul Gafur mengatakan ada program bersama Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait kunjungannya ke Pulau Malamber. Dia juga mengatakan berkunjung sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo).

“Aspeksindo punya program bersama Menko Maritim yaitu membuat satu juta nelayan berdaulat. Karena pulau Indonesia itu banyak sekali, kami ke sana,” ujarnya.

Menurut Abdul Gafur, 12 pulau di Mamuju masih banyak ditemukan masalah kesehatan dan pendidikan. Sebagai Ketua Umum Aspeksindo, dia merasa perlu memikirkan masalah anak-anak di 12 Kepulauan Kecil di Mamuju.

“12 Pulau itu termasuk Bala-balakang, Malamber, Sabakatang, Popongan dan lainnya, masih ada anak-anak yang kesehatannya sangat kasihan sekali, jadi kalau mereka sakit itu fasilitas kesehatan itu kurang,” ujarnya.

Dia menerangkan, fasilitas pendidikan juga tidak maksimal di pulau-pulau wilayah Mamuju itu. Menurutnya, masih banyak sekali anak-anak di sana yang buta huruf.

“Kan lucu di Indonesia, anak-anak kita masih ada yang tidak bisa menulis. Padahal, Presiden Jokowi akan menorehkan tinta emas di dekat Mamuju yaitu di Ibu Kota Negara Baru [IKN di Kaltim],” ungkapnya.

Karena itu, dia merasa miris melihat kondisi masyarakat yang terbelakang. “Di sana banyak keluarga, saya miris melihat yang seperti itu,” bebernya.

Leave your comment
Comment
Name
Email