Dana Covid-19 Sumbangan dari Perusahaan di Penajam Tersisa Rp400 Juta

Dana Covid-19 Sumbangan dari Perusahaan di Penajam Tersisa Rp400 Juta

IBUKOTAKITA.COM-Dana penanganan pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19 Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dari sumbangan sejumlah perusahaan di daerah itu sampai saat ini tersisa sekitar Rp400 juta.

Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Durajat saat ditemui di Penajam, Rabu (8/7/2020), menyatakan sumbangan dana penanganan Covid-19 dari sejumlah perusahaan terkumpul lebih kurang Rp1,2 miliar.

Sejumlah perusahaan kecil, menengah maupun besar di Kabupaten Penajam Paser Utara langsung transfer dana yang dipergunakan untuk penanganan virus corona tersebut ke rekening giro Tim Gugus Tugas Covid-19.

“Sejak Maret 2020 dana yang terkumpul dari sumbangan sejumlah perusahaan di rekening giro Tim Gugus Tugas Covid-19 itu sekitar Rp1,2 miliar,” ujar Durajat.

“Pengumpulan dana penanganan Covid-19 dari sumbangan perusahaan kecil, menengah maupun besar telah ditutup sejak 12 Mei 2020,” tambahnya.

Dana dari sumbangan sejumlah perusahaan yang masih tersimpan di rekening giro Tim Gugus Tugas Covid-19, jelas Durajat, tersisa sekitar Rp400 juta.

Sebagian dana dari sumbangan perusahaan kecil, menengah maupun besar di Kabupaten Penajam Paser Utara menurut dia, digunakan membeli alat pelindung diri (APD) petugas kesehatan.

“Dana dari sumbangan sejumlah perusahaan telah digunakan sekitar Rp800 juta dan sisanya dana masih tersimpan di rekening giro Tim Gugus Tugas Covid-19 Rp400 juta,” ucap Durajat.

Sisa dana dari sumbangan perusahaan tersebut ia menimpali lagi, akan dipergunakan seperti pemberian bantuan uang tunai kepada orang dalam pemantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19.

Namun kata Durajat, penggunaan sisa dana sekitar Rp400 juta itu menunggu keputusan rapat Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sisa dana dari sumbangan perusahaan kecil, menengah maupun besar akan dipergunakan untuk menambah kekurangan biaya dalam kegiatan percepatan penanganan dan pencegahan virus Corona. (Antara)

Leave your comment
Comment
Name
Email