Dipercaya Bisa Menjaga dari Ilmu Hitam, Ini Fakta Rumah Adat Lamin Kaltim

Dipercaya Bisa Menjaga dari Ilmu Hitam, Ini Fakta Rumah Adat Lamin Kaltim

IBUKOTAKITA.COM – Rumah menjadi suatu kebutuhan fundamental bagi setiap manusia. Tanpa rumah, manusia tidak memiliki tempat untuk berteduh dan melakukan berbagai aktifitas. Tak jarang apabila setiap manusia berupaya membangun suatu hunian yang nyaman untuk ditinggali.

Namun, berbeda halnya dengan rumah adat di Indonesia. Rumah adat merupakan bangunan yang memiliki nilai sejarah serta kekhasannya masing-masing. Sebagai bangsa Indonesia, kita perlu mengenal lebih dalam mengenai budaya serta sejarah bangsa sendiri. Salah satu rumah adat yang akan dikenali yakni, Rumah Lamin. Berikut fakta-fakta Rumah Lamin seperti dilansir dari berbagai sumber.

1. Terbaik dari Kayu Ulin

Dilansir dari Wikipedia, Rumah adat Kalimantan Timur ini memiliki panjang sekitar 300 meter, lebar 15 meter, dan tinggi kurang lebih 3 meter. Maka dari itu, Rumah Lamin disebut warga lokal sebagai rumah panggung panjang yang sambung menyambung. Rumah ini dapat menampung sekitar 100 orang.

Dilansir dari laman berita 99.co pada hari Selasa (21/01/2020), kayu ulin dipilih sebagai bahan utama bangunan rumah karena memiliki kualitas yang sangat kuat serta tidak mudah lapuk. Di Kalimantan Timur, kayu ulin disebut juga dengan kayu besi karena jika terkena air, kayu ulin akan bertambah keras dan kuat layaknya besi. itu sebabnya, penduduk asli Kalimatan Timur tak ragu membangun rumah di atas rawa atau pinggiran sungai. Kayu ulin hanya dapat ditemukan di daerah Kalimantan Timur saja.

2.Menjaga dari Ilmu Hitam

Untuk memperindah serta membangun nuansa unik di rumah, masyarakat Dayak memberikan sentuhan ornamen berupa ukiran-ukiran atau gambar yang bermakna dan memiliki fungsi.

Dilansir dari Wikipedia, salah satu fungsi dari ukiran-ukiran atau gambar pada tubuh rumah Lamin adalah untuk menjaga keluarga yang hidup dalam rumah dari bahaya. Bahaya yang dimaksud adalah ilmu-ilmu hitam yang digunakan untuk mencelakai seseorang.

3. Dipenuhi Patung-Patung

Masyarakat Dayak memiliki ragam kepercayaan, contohnya saja pada halaman Rumah Lamin dipenuhi dengan patung-patung atau totem. Patung-patung atau totem ini adalah dewa-dewa yang dipercaya oleh masyarakat Dayak sebagai penjaga rumah dari bahaya.

4. Didominasi Warna Hitam dan Kuning

Berdasarkan info yang didapatkan dari Wikipedia, Rumah Lamin memiliki warna khas untuk melapisi dinding rumah. Warna khas itu adalah warna kuning dan hitam. Namun, tidak hanya dua warna itu yang digunakan untuk menghias rumah Lamin.

Setiap warna yang dipakai untuk melapisi rumah Lamin mempunyai makna. Warna kuning melambangkan kewibawaan, warna merah melambangkan keberanian, warna biru melambangkan kesetiaan, dan warna putih melambangkan kebersihan jiwa.

5. Terdiri Atas 3 Bagian

Rumah adat Kalimantan ini terdiri atas 3 bagian yakni, ruang tamu, ruang tidur, dan dapur. Ruang tamu berwujud ruangan kosong dan panjang. Selain untuk menerima tamu, ruangan ini dapat digunakan juga untuk pertemuan adat.

Ada hal menarik yang dapat ditemui di dalam rumah adat ini. Ruang tidur yang dipisahkan berdasarkan jenis kelamin. Namun, terdapat pula ruang tidur khusus bagi pasangan yang sudah resmi menikah. Sementara di bagian luar, Rumah Lamin ini memilki tangga yang digunakan untuk masuk ke dalam. Sedangkan pada bagian bawah Rumah Lamin berbentuk kolong karena diapit dengan tiang-tiang penyangga berbentuk tabung. Biasanya kolong tersebut digunakan untuk menaruh hewan ternak atau lumbung padi.

6. Ukiran Kepala Naga

Rumah Lamin juga memiliki sisi lain yang tergolong unik dan berbeda dengan rumah adat lainnya, yakni adanya ukiran kepala naga yang terbuat dari kayu di ujung atap Rumah Lamin. Kepala naga memiliki simbol keagungan, budi luhur serta kepahlawanan. (Bunga Oktavia)

Leave your comment
Comment
Name
Email