Dua Aula Polsek Disiapkan untuk Lokasi Pengungsian Korban Kebakaran di Balikpapan

Dua Aula Polsek Disiapkan untuk Lokasi Pengungsian Korban Kebakaran di Balikpapan

IBUKOTAKITA.COM-Kebakaran yang terjadi di pemukiman warga di Gunung Kemendur, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), mengakibatkan warga kehilangan tempat tinggalnya. Kapolresta Balikpapan menyediakan dua aula Polsek sebagai tempat pengungsian sementara.

“Tadi [kemarin] kami sudah rapat dengan Dandim, camat serta lurah setempat untuk membahas mengenai penampungan sementara dan sudah kita putuskan semuanya kita akan tampung di aula Polsek KPPP dan Polsek Polairud ,” kata Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi kepada wartawan,seperti dikutip dari detikcom, Senin (3/8/2020).

Turmudi mengatakan hingga saat ini para korban masih belum bisa dilakukan pencatatan secara menyeluruh. Dia menyebut petugas masih mengumpulkan data korban yang terdampak.

“Kami akan kumpulkan dahulu untuk memastikan jumlah korban dan yang terdampak kejadian malam ini,” kata Turmudi.

Turmudi mengatakan polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Saat ini, katanya petugas masih fokus untuk menolong korban.

“Pastilah kami tindak lanjuti hal ini, namun tadi kami, Polri, TNI dan BPBD Kota Balikpapan lebih fokus memadamkan api dan menolong orang yang terdampak,” kata Turmudi.

“Saat ini kita buka dua posko untuk posko data yang terdampak dan posko pelayanan kepada masyarakat yang terdampak,” tutup Turmudi.

Sementara itu, ketua RT 009, Eddy Rasyid, mengatakan  api kali pertama muncul dari rumah warga pada Minggu (2/8/2020) pukul 21.40 WITA dan langsung menyebar karena angin yang cukup kencang dari arah laut.

Warga yang terkejut langsung berlarianbahkan banyak di antara warga yang tidak sempat mengeluarkan barang-barang mereka

“Awalnya dari rumah warga yang saat ini yang bersangkutan ada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, penyebabnya kami tidak tahu,” kata Eddy.

Sementara itu api akhirnya bisa dipadamkan dua jam kemudian. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Leave your comment
Comment
Name
Email