Hasil Audit 2016: Butuh Dana Rp160 Miliar Untuk Perbaiki Stadion Palaran Kaltim

Hasil Audit 2016: Butuh Dana Rp160 Miliar Untuk Perbaiki Stadion Palaran Kaltim

IBUKOTAKITA.COM-Kompleks Stadion Palaran Kalimantan Timur pernah mencapai masa kejayaannya. Pada 2008, tempat ini pernah menjadi lokasi Pekan Olahraga Nasional 2008, tapi sekarang terlihat sepi aktivitas dan terlihat memprihatinkan.

Stadion megah itu dibangun pada 2006 dan digunakan untuk PON 2008. Stadion Palaran dibangun dengan anggaran Rp3 triliun. Stadion ini menjadi monumen pengingat untuk kali pertama PON dilaksanakan di luar Pulau Jawa.

Dua kompleks olahraga berdiri megah, kompleks olahraga Stadion Madya Sempaja dan Stadion Utama Kaltim yang terletak di Palaran.

Kepala Pengelola Stadion Utama Palaran, Hasbar, seperti ditulis detikcom, Sabtu (30/5/2020), mengatakan bahwa pemerintah telah menggandeng perusahaan independen untuk melakukan building  audit atau pemeriksaan bangunan pada 2016 lalu, hasilnya memang stadion ini memerlukan perbaikan mencapai Rp160 miliar.

“Kemarin berdasarkan audit tim independen untuk melihat tingkat kerusakan stadion memang sudah sangat parah, sedikitnya diperlukan Rp160 miliar untuk memperbaiki stadion termasuk pagar dan jalan,” kata Hasbar.

Sayangnya hasil audit itu tidak dapat ditindaklanjuti karena anggaran tidak mencukupi.

“Saat ini lanjutnya Pengelola hanya mampu mempekerjakan 16 pegawai. Empat di antaranya PNS. Sisanya non-PNS. “Kalau petugas keamanan ada 26 orang dengan tiga shift waktu jaga,” kata Hasbar.

“Beberapa tahun lalu perbaikan cuma cat. Yang benar-benar mendapatkan perbaikan hanya GOR Serbaguna,” sambungnya.

Hasbar berharap pemerintah bisa memerhatikan bangunan lain. Seperti gedung bulutangkis, lapangan tenis, softball, panjat tebing, kolam renang, dan lain-lain. Total ada 10 venue.

Namun Hasbar membantah jika seluruh fasilitas peninggalan PON 2008 ini terbengkalai, setelah Kompleks Sekolah Khusus Olahraga Internasional selesai di bangun pada 2012 lalu semua fasilitas olahraga yang ada ditempat ini bisa dimanfaatkan.

Saat ini sejumlah tempat di kompleks stadion Palaran sudah digunakan oleh para atlit SKOI untuk berlatih, bahkan beberapa cabang olahraga hingga saat ini tidak memiliki tempat berlatih dan harus berlatih di luar stadion.

Namun memang harus diakui bahwa luasnya kompleks Stadion Palaran membuat kompleks olahraga ini terlihat tidak terurus, karena memang SKOI tidak memiliki anggaran untuk melakukan pembersihan, namun untuk kebersihan lokasi latihan para atlit SKOI selalu menjaganya.

Leave your comment
Comment
Name
Email