Ibu Kota Pindah, Samarinda Kecipratan Hasil

Ibu Kota Pindah, Samarinda Kecipratan Hasil

IBUKOTAKITA.COM–Pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur menuai dampak besar bagi perkembangan wilayah di sekitarnya. Kota Samarinda yang merupakan Ibu Kota dari Provinsi Kalimantan Timur akan diproyeksikan sebagai salah satu kota terbesar dan menjadi poros. Dilansir dari liputan6.com, Senin (3/2/2020), PT DMS Propertindo akan mengembangkan proyek strategis berupa rumah tapak dan area komersial bernama Accola Garden Samarinda.

Menurut data yang dihimpun dari BPS, pertumbuhan ekonomi Samarinda ini terus mengalami peningkatan. Didukung oleh aktivitas industri perdagangan serta pengolahan sumber daya alam sebagai sumber penggerak utama. Meskipun sempat melemah akibat sektor batubara, namun sejak tahun 2017 sudah mulai bangkit bergerak ke arah positif sebesar 3,54%. Samarinda memerlukan sebuah kawasan yang terpadu, berskala besar dan terencana dengan baik.

Dengan demikian, proyek PT DMS Propertindo Tbk dapat menjadi market leader. Karena itu, perseroan memandang perlu untuk menyesuaikan berbagai perencanaan utama dengan rencana pemerintah dalam merelokasi Ibu Kota Negara. Disamping itu, pembangunan infrastruktur jalan tol sepanjang 99,35 km yang menghubungkan antara Balikpapan dan Samarinda akan memberikan dampak positif terutama bagi pertumbuhan ekonomi.

Berkembangnya kawasan komersial dan hunian kelas menengah yang termasuk ke dalam sektor properti akan membentuk sebuah Economic Base di wilayah tersebut. Saat ini, PT DMS Prima Sentosa yang merupakan anak usaha dari PT DMS Propertindo Tbk, memiliki persediaan tanah di Samarinda yang akan dikembangkan untuk proyek Accola Garden Samarinda dengan luas 49,2 hektare (ha).

Samarinda merupakan kota yang strategis. Berada dekat dengan kawasan Ibu Kota baru tentu akan menguntungkan pengembang properti seperti PT DMS Propertindo Tbk yang telah memiliki cadangan lahan (landbank) di sana. Hal tersebut diakui oleh Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas. “Secara tidak langsung ada potensi yang bisa berdampak positif,” ujar Sukarno. Saat ini, kajian pra-masterplan terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara tengah dilakoni Pemerintah.

Kawasan Hunian

Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta, turut memaparkan hal senada. Menurutnya, relokasi Ibu Kota ke Kaltim menjadi sentimen positif bagi emiten properti yang memiliki proyek di sekitar wilayah tersebut, salah satunya Samarinda. “Tentu kota-kota di sekitarnya berpotensi memiliki infrastruktur yang lebih progresif, semisal di Samarinda,” ujarnya.

Ia juga melanjutkan, hal itu akan mendorong pembangunan kawasan hunian yang juga seiring dengan meningkatnya permintaan dari masyarakat. Selanjutnya, PT DMS Propertindo Tbk memberikan keterangan bahwa proyek Accola Garden Samarinda telah dirancang sedemikian rupa sehingga menciptakan sebuah kawasan hunian yang mampu mengakomodasi gaya hidup modern masyarakat urban.

Accola Garden Samarinda merupakan kawasan eksklusif dengan aksesibilitas prima karena terletak tepat di jalan utama. Tepat pada 9 Juli 2019 lalu, PT DMS Propertindo Tbk mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selama penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), perseroan melepas sebanyak 9,3 miliar saham dengan harga penawaran Rp200 per saham. (Bunga Oktavia)

Leave your comment
Comment
Name
Email