Ini Tips Bagi Orang Tua Agar Anak Terhindar dari Kejahatan Seksual

Ini Tips Bagi Orang Tua Agar Anak Terhindar dari Kejahatan Seksual

IBUKOTAKITA.COM–Tidak sedikit anak atau remaja di Kaltim menjadi korban tindakan kekerasan seksual atau asusila. Mirisnya lagi, kebanyakan di antara pelaku justru orang-orang terdekat dari korban. Misalnya orang tua, kakak, kerabat, paman, atau teman sepermainan korban.

Psikolog klinis RSKD Atma Husada Kalimantan Timur, Ayunda Ramadhani, mengakui kasus asusila atau kekerasan seksual yang diterima seorang remaja perempuan, memang menjadi masalah sosial yang patut mendapatkan perhatian serius dari semua stakeholder, utamanya pemerintah.

Menurut dia, di era yang kian kompleks saat ini, kasus kekerasan seksual yang didapatkan seorang anak juga kian sulit untuk diawasi. Apalagi, kebanyakan dari perilaku itu dilakukan oleh orang-orang terdekat dari korban.

“Kasus asusila dalam beberapa tahun terakhir memang menunjukan tren peningkatan. Tidak jarang, pelaku adalah bapak tiri, bapak kandung, dan adik atau kakak korban,” imbuhnya.

Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kembali terulangnya berbagai perilaku menyimpang tersebut? Berikut tips-tips yang dapat dilakukan setiap orang tua, khususnya ibu, menurut Ayunda Ramadhani.

Tingkatkan Pengawasan Pada Anak

Diakui Ayunda, memang tidak mudah untuk mengenali adanya perilaku menyimpang dari mereka yang melakukan berbagai perilaku kekerasan seksual. Karenanya, Ayunda mengingatkan, agar para orang tua, khususnya ibu untuk meningkatkan pengawasan terhadap keseharian anak mereka.

Pengawasan oleh orang tua perempuan adalah yang paling disarankan Ayunda. Sebab menurut dia, dalam beberapa kasus kekerasan seksual terhadap anak, tidak sedikit dari pelaku itu adalah ayah dari korban. Sehingga ibu dianggap penting meningkatkan pengawasan pada keseharian anak-anaknya.

“Seorang ibu harus meningkatkan pengawasan kepada anak perempuan maupun laki-laki. Baik saat di rumah maupun ketika anak jauh dari orangtua,” sarannya.

Kontrol Sosial Juga Perlu Dilakukan

Selain peran serta dari orang tua, pencegahan dan pengawasan atas berbagai perilaku seksual menyimpang dan kekerasan seksual, juga perlu dilakukan oleh masyarakat itu sendiri. Masyarakat dinilai perlu menjalankan peran sebagai bagian dari kontrol sosial.

Apalagi ketika ada seorang anak perempuan hanya tinggal bersama ayahnya. Termasuk dengan paman, kakek, atau kerabatnya yang lain. Masyarakat diharapkan dapat membantu mengawasinya.

“Masyarakat harus ikut berperan. Misalnya tetangga-tetangga harus saling mengontrol. Supaya ketika ada tanda-tanda perilaku menyimpang, maka dapat langsung dilakukan pencegahan,” tuturnya.

Ajari Anak Tentang Pendidikan Seks

Hal lain yang juga sangat perlu dilakukan setiap orang tua yakni mengajarkan pendidikan seksual sejak dini pada anak mereka. Misalnya, mengajarkan mana saja bagian tubuh yang boleh di sentuh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain.

“Orang tua harus menjelaskan kepada anak, mana saja bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang asing, termasuk orang dekat dalam keluarga. Ketika ada yang menyentuh bagian tubuh yang dilarang, maka anak diajarkan untuk berteriak, lari, atau melaporkannya,” jelasnya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email