Inventarisasi Lahan Ibu Kota Dikebut

Inventarisasi Lahan Ibu Kota Dikebut

IBUKOTAKITA.COM-Sejalan dengan rencana pemindahan ibu kota, persoalan lahan harus diselesaikan dalam mempersiapkan tahapan selanjutnya yakni kelancaran konstruksi. Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil, dalam kesempatan peninjauan IKN mengungkapkan tengah merampungkan inventarisasi penggunaan lahan IKN.

“Kementerian ATR/BPN sekarang sudah melakukan perampungan proses inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (IP4T) pada lahan yang akan dibangun menjadi ibu kota negara,“ ujarnya, Minggu (22/12/2019).

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan hingga kini, koordinasi terus dilakukan dengan daerah yang bersinggungan dengan rencana pemindahan ibu kota. Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara sebagai kabupaten yang lokasinya akan menjadi kawasan IKN, juga Samarinda dan Balikpapan sebagai dua kota penyangga. “Untuk level provinsi sudah tidak ada masalah,”tekan Isran.

Soal lingkungan, Isran juga menegaskan pemindahan ibu kota akan diiringi dengan revitalisasi kawasan. “Lingkungan adalah penting. Karena itu, pertama kami akan bangun kebun bibit, nursery seluas 100 hektare,” ujarnya.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sebelumnya meninjau langsung lokasi calon ibu kota baru Indonesia tersebut yang berada di kawasan konsesi Hak Pengusahaan Hutan (HPH) PT ITCI, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah saat ini melakukan finalisasi kebutuhan lahan. “Sudah di  putuskan luasan lahan untuk IKN  256.000 hektare yang akan dipakai dan dicadangkan untuk kawasan ibu kota. Kemudian kawasan intinya ada 56.000 hektare dan untuk kawasan pemerintahnya 5.600 hektare, kira-kira titiknya ada di sini tapi istana ada dimana, kantor ini ada di mana yang menentukan arsitek dan urban planner,” ujar Presiden Joko Widodo.

Di sisi lain, pemerintah pusat mempertimbangkan masukan pemerintah provinsi Kalimantan Timur untuk menambah luasan lahan calon Ibu Kota Negara untuk mengembalikan fungsi kawasan hijau. Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, ingin menambah luasan lahan IKN menjadi 400.000 ha. Perluasan tersebut berdasarkan kajian untuk menyelamatkan wilayah yang harus dijaga. Misalnya saja seperti Bukit Soeharto ada yang sebagian yang tidak masuk dalam ide awal, akan ditambahkan. (JIBI/Anitana Widya Puspa)

 

 

Leave your comment
Comment
Name
Email