Jumlah PDP Corona di Kaltim Capai 70 Kasus, Satu PDP Berprofesi Dokter

Jumlah PDP Corona di Kaltim Capai 70 Kasus, Satu PDP Berprofesi Dokter

IBUKOTAKITA.COM–Angka pasien yang masuk dalam pemantauan atau PDP virus corona di Kaltim terus mengalami peningkatan. Hingga Jumat (27/3/2020), tercatat sudah ada 70 kasus PDP. Bahkan, salah satu di antara PDP corona itu diketahui berprofesi sebagai seorang dokter.

Dalam konferensi persnya, Jumat (27/3/2020) sore, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengakui, dalam kurun waktu satu hari terakhir memang ada penambahan sebanyak 5 PDP corona di Kaltim.

Berdasarkan daerah sebarannya, diketahui sebanyak 3 kasus berada di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kemudian masing-masing 1 kasus PDP berada di Kaupaten Berau dan Kota Samarinda.

“Jumlah PDP corona di Kaltim per 27 Maret 2020 sudah mencapai 70 kasus,” sebut Andi.

Berdasarkan riwayat dari para PDP, dakat dikatakan cukup beragam. Seperti 3 kasus PDP di Kukar misalnya, untuk PDP pertama diketahui masih berkaitan dengan klaster Bogor, Jawa Barat. Pasien ini diketahui juga mengikuti agenda Sinode tahunan di daerah itu.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan tim dokter, untuk PDP INI memiliki gejala demam, batuk, pilek, dan lemas. Dan saat ini sedang dalam penangganan rumah sakit,” tuturnya.

Kemudian untuk PDP kedua, diketahui masih memiliki riwayat kontak dengan pasien positif corona asal Kukar, atau yang sebelumnya disebutkan sebagai KKR1.

“PDP kedua asal Kukar ini, juga mempunyai gejala demam, batuk, lemas, sakit kepala, diare, dan muntah-muntah,” jelasnya.

Sementara untuk PDP ketiga, ditetapkan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Muhammad Parikesit Kukar, berdasarkan keluhan dari yang bersangkutan, berupa demam tinggi, batuk, dan sakit kepala.

“Kalau untuk PDP asal Berau, mempunyai riwayat kontak dengan kasus positif asal Bontang atau BTG1. Untuk sementara ini, pasien tidak memiliki gejala apa pun, dan saat ini dirawat di RSUD Abdul Rifai Berau,” ungkap Andi.

Sementara untuk PDP asal Kota Samarinda, diungkapkan Andi, berprofesi sebagai seorang dokter di RSUD AW Sjahranie Samarinda. Dalam hal riwayat virus corona, disebutkan Andi, bukanlah dokter yang menangani pasien virus corona.

“PDP ini adalah dokter di Samarinda yang pernah melakukan perjalanan ke Malang dan Surabaya. Kebutulam saja profesinya dokter. Saat ini dia dirawat di RSUD AW Sjahranie. Kondisinya stabil hanya saja mengalami gejala batuk,” bebernya.

Untuk diketahui, berdasarkan data terbaru Dinkes Kaltim per tanggal 27 Maret 2020, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona sudah mencapai 2.233 orang atau kasus. Upaya pemantauan berkelanjutan sedang dilakukan lewat pemerintah kabupaten/kota dan rumah sakit terkait. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email