Kebakaran Melanda, 104 Warga Samarinda Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Melanda, 104 Warga Samarinda Kehilangan Tempat Tinggal

IBUKOTAKITA.COM – Musibah kebakaran melanda permukiman penduduk di Jalan Lambung Mangkurat, Kelurahan Pelita, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (6/6/2020) sekira pukul 03.30 Wita dini hari. Akibat amukan si jago merah itu, sebanyak 19 bangunan terbakar dan rata menjadi tanah.

Selain itu, akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Karena setidaknya ada 5 ruko yang berada di Jalan Lambung Mangkurat dan 14 rumah yang terletak di Jalan Aziz Samad tepatnya di Gang H Mansur RT 33 yang dilalap api.

Setidaknya terdapat sebanyak 26 kepala keluarga (KK) yang berisikan sebanyak 104 jiwa kehilangan tempat tinggal dalam musibah tersebut. Namun beruntungnya, dalam musibah kebakaran di daerah padat penduduk itu tidak memakan korban jiwa.

Markuni, 48, salah seorang warga yang menjadi korban dalam musibah kebaran itu, mengatakan, ketika kebakaran itu terjadi, dia dan istrinya sedang tertidur. Kemudian dia terbangun setelah mendengar adanya teriakan kebakaran dari warga setempat.
Dalam keadaan panik, dia kemudian membangunkan anak dan istrinya untuk berlarian keluar rumah. Satu-satunya barang berharga yang mampu dia selamatkan dalam musibah itu yakni motor yang terparkir di depan halaman rumahnya.

“Karena panik, saya hanya berpikir membangun anak dan istri saya, serta berlarian keluar menyelamatkan diri. Tapi sebelum api membakar isi rumah saya, saya sempat menyelamatkan motor yang ada di depan rumah,” tuturnya.

Kebakaran besar itu baru dapat dikendalikan petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda yang dibantu para sukarelawan sekitar 2 jam. Sulitnya memadamkan api, selain karena memang daerah padat penduduk, akses jalan menuju lokasi kebakaran juga cukup sulit karena jalan yang sangat sempit.

Selain itu, selama memadamkan api, petugas dan sukarelawan pemadaman cukup kesulitan mendapatkan sumber air. Disertai memang kebanyakan bangunan yang terbakar adalah rumah kayu. Banyaknya warga yang berkerumunan di lokasi kebakaran juga kian mempersulit jalannya proses pemadaman.

Salah seorang staf Disdamkar Samarinda Sunardi yang dijumpai di lokasi kejadian menyebutkan, berdasarkan informasi yang dia dapatkan dari warga, dugaan besar penyebab kebakaran berasal dari ledakan kompor gas di salah satu rumah warga yang sedang memasak ketupat.

“Informasinya sih seperti itu. Tapi itu belum dapat dipastikan. Tunggu saja dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian nantinya,” ucapnya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email