Kurangi Angka Stunting, Pemprov Kaltim Berharap Desa Jadi Ujung Tombak

Kurangi Angka Stunting, Pemprov Kaltim Berharap Desa Jadi Ujung Tombak

IBUKOTAKITA.COM-Ujung tombak pelaksanaan program pelatihan pemberian makan bayi dan anak (PMBA) ada di desa, sehingga diharapkan kepala desa dan tenaga pendamping profesional dapat memperhatikan upaya penanganan stunting akibat gizi buruk.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berharap sejumlah program PMBA bisa membantu pemerintah daerah dalam pencegahan stunting atau anak kerdil akibat kurang asupan gizi seimbang.

Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov Kaltim Jauhar Efendi di Samarinda Minggu mengatakan pemahaman tentang asupan gizi kepada anak seyogyanya dapat diketahui oleh masyarakat sejak dini.

Minimal, lanjut Jauhar, para orang tua punya pengetahuan yang cukup terkait dengan gizi yang dibutuhkan oleh para anaknya.

“Meningkatkan pemahaman terkait pemenuhan gizi seimbang anak agar tidak terkena stunting wajib dilakukan, karena anak stunting itu tingkat kecerdasannya tentu tidak optimal. Maka kita akan kehilangan calon generasi penerus,” kata Jauhar Efendi Senin (24/2/2020).

Jauhar menilai anak stunting akan terhambat meraih cita-cita layaknya anak normal lainnya, seperti ingin masuk polisi, jadi pilot, atau pekerjaan lain yang mensyaratkan tinggi proporsional.

” Kami berharap ke depan, cita-cita pemerintah, Kalimantan Timur ini bebas masalah stunting,” jelasnya.

Selain itu, perlu adanya penyebaran informasi yang luas kepada masyarakat khususnya yang tinggal di pelosok, mengingat luasnya wilayah Provinsi di Kaltim.

“Kami harapkan melalui program pemberian makan bayi dan anak dapat mencegah stunting di daerah ini,” jelasnya. (Antara)

Leave your comment
Comment
Name
Email