Luhut Panggil Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, untuk Apa?

Luhut Panggil Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, untuk Apa?

IBUKOTAKITA.COM- Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengundang pemenang sayembara desain ibu kota baru ke kantornya. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ikut mendampingi para pemenang sayembara bertemu Luhut.

“Anu pak Menko [Kemaritiman dan Investasi] mau ketemu pemenang sayembara ibu kota negara baru,” ungkap Basuki ditemui di Kantor Luhut, Jakarat Pusat, Jumat (3/1/2020) seperti dilansir detikcom.

Basuki mengaku belum tahu banyak apa maksud undangan pertemuan yang diminta Luhut. Kemungkinan, Basuki mengatakan bakal ada pembahasan pembiayaan ibu kota baru.

“Udah datang, ya belum tahu banyak ya mau ngapain, kayaknya financing, beliau ingin tahu itu,” kata Basuki.

Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan pemenang sayembara pada 23 Desember 2019 kemarin. Ada lima desain terbaik dari 755 peserta yang daftar.

Kelima peserta dengan desain terbaik sudah mempresentasikan konsepnya di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kelima pemenang desain IKN, yaitu Harapan II adalah Benua Rakyat Nusantara dan Harapan I adalah Zamrud Khatulistiwa. Lalu Juara III adalah Kota Seribu Galur, Juara II adalah The Infinite City, dan Juara I adalah Nagara Rimba Nusantara.

Melibatkan Banyak Ahli

Tim Nagara Rimba Nusantara terdiri atas 10 anggota. Para anggota tersebut ada yang sudah berpengalaman bekerja di luar negeri.

“Dibutuhkan banyak ahli, ada 10 orang, kami sebagian tim kami dari kantor kita, Urban+, kemudian ada juga teman-teman, pernah bekerja di luar negeri, minta bantuan teman luar negeri juga hadir, Hong Kong, Singapura, ada Malaysia,” kata Funder Urban+ Sibarani Sofian di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019) seperti dilansir detikcom.

Ide-ide dari seluruh anggota diramu menjadi satu hingga menghasilkan desain dari IKN. Mulanya ada tiga lokasi yang menjadi acuan pembuatan desain ibu kota baru. Jadi ada tiga konsep dan tiga lokasi. Akhirnya diputuskan yang di Sepaku.

Anggota pun ada yang diutus untuk terjun langsung ke lokasi ibu kota negara untuk observasi kondisi riil di sana. Dia menuturkan, yang paling kompleks dari pembuatan desain ibu kota baru ini adalah tingkat kehati-hatian, mengingat letak geografis yang tidak mudah.

“Kita menyadari kita mendekati tepi air, sensitif secara lingkungan, bagaimana kita mewujudkan keseimbangan antara pembangunan sifatnya manusia dengan alam,” terangnya.

Dia menjelaskan bahwa konsep yang ingin diusung adalah menyandingkan antara manusia dan alam, yang mana salah satu tidak menguasai yang lain. Intinya jangan sampai manusia yang ada di ibu kota baru tidak mengorbankan alam.

“Bagaimana kita membuat suatu sistem perkotaan yang terinspirasi dengan atau belajar dari alam, yang namanya bio mimikri. Bio mimikri ini harus mengadaptasi bagaimana perilaku hutan kepada suatu kota atau pembangunan, misalnya,” sebutnya.

“Bagaimana tidak menghalangi aliran angin, bagaimana tidak mengambil air terlalu banyak dari alam, tapi dari lahan yang memang sudah kita tangkap secara natural,” lanjut dia.

Setidaknya dibutuhkan waktu sebulan untuk menyelesaikan desain ibu kota baru oleh tim yang terdiri dari 10 orang itu. “Kompetisinya waktu itu kan hanya boleh 1 bulan waktu itu ya, sejak Oktober akhir. Kemudian November dikumpulkan. Kita memang hanya punya waktu segitu hanya 1 bulanan,” tambah dia.

Leave your comment
Comment
Name
Email