Neraca Perdagangan Kaltim Surplus Rp145,74 Triliun, Ini Penjelasan BPS

Neraca Perdagangan Kaltim Surplus Rp145,74 Triliun, Ini Penjelasan BPS

IBUKOTAKITA.ID– Neraca perdagangan luar negeri untuk Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) periode Januari-September 2019 mengalami surplus sebesar US$10,41 miliar, setara dengan Rp145,74 triliun jika rata-rata US$1 dolar setara Rp14.000.

“Provinsi Kaltim selain melakukan ekspor berbagai komoditas migas dan nonmigas ke berbagai negara tujuan, juga melakukan impor komoditas dari negara penghasil,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Anggora Dwitjahyono di Samarinda, Senin (4/11/2019).

Surplus sebesar itu diperoleh dari hasil ekspor migas maupun nonmigas ke sejumlah negara tujuan dengan nilai US$12,19 miliar, dikurangi biaya impor migas dan nonmigas dari berbagai negara penghasil dengan nilai US$1,78 miliar.

Ia melanjutkan, komoditas yang diekspor Kaltim periode Januari-September 2019 adalah bahan bakar mineral berupa migas dengan nilai US$1,5 miliar, kemudian nonmigas yang di dalamnya ada batu bara dengan nilai US$9,52 miliar.

“Untuk komoditas migas, negara tujuan ekspor dari Kaltim antara lain ke Jepang yang tercatat US$944,77 juta, ke Malaysia senilai US$81,87 juta, dan ekspor migas ke China tercatat US$285,12 juta,” katanya.

Sementara itu, komoditas nonmigas yang diekspor Kaltim selain bahan bakar mineral antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati senilai 556,66 juta dolar, pupuk dan bahan kimia anorganik, senyawa organik atau anorganik US$407,13 juta, kayu dan barang dari kayu US$66,04 juta.

Ekspor nonmigas dari Kaltim di periode Januari-September 2019 antara lain ke China senilai US$3,03 miliar, India US$2,35 miliar, Jepang US$902,56 juta, Taiwan US$819,36 juta, Filipina US$715,77 juta, dan ke Malaysia senilai US$791,66 juta.

Sedangkan nilai impor yang tercatat 1,78 miliar dolar AS tersebut terdiri atas impor migas mencapai US$908,49 juta, kemudian impor nonmigas mencapai US$875,19 juta.

Negara penghasil migas yang diimpor Kaltim antara lain dari Nigeria tercatat US$403,33 juta, dari Malaysia US$190,93 juta, dari Singapura US$52,78 juta, dari Amerika Serikat US$330.000, dan impor migas dari China senilai US$6,07 juta.

Sedangkan untuk impor nonmigas, komoditasnya antara lain reaktor nuklir, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya tercatat US$423,42 juta, kapal, perahu dan struktur terapung US$49,16 juta, karet dan barang dari karet tercatat US$51,22 juta.

Ia melanjutkan, negara penghasil nonmigas yang diimpor Kaltim di periode Januari – September 2019 antara lain dari Jepang tercatat US$64,27 juta, Amerika Serikat US$109,68 juta, dan impor nonmigas dari Singapura sebesar US$105,33 juta.

Leave your comment
Comment
Name
Email