Nilai Ekspor Kaltim Turun 13,88 Persen, Ini Penyebabnya

Nilai Ekspor Kaltim Turun 13,88 Persen, Ini Penyebabnya

IBUKOTAKITA.COM-Nilai ekspor berbagai komoditas migas dan nonmigas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke sejumlah negara tujuan pada April 2020 tercatat US$1,13 miliar, terjadi penurunan cukup dalam hingga minus 13,88 persen ketimbang bulan sebelumnya.

“Nilai ekspor pada April sebesar itu diperoleh dari migas US$135,44 juta dolar, naik 4,09 persen ketimbang Maret. Sementara ekspor nonmigas sebesar US$990,63 juta atau turun 15,87 persen ketimbang Maret,” ujar Kepala BPS Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono di Samarinda, Jumat (5/6/2020).

Penurunan ekspor pada April disebabkan oleh turunnya nilai ekspor barang nonmigas, khususnya komoditas hasil tambang. Tertahannya penurunan ekspor lebih dalam keseluruhan karena naiknya ekspor barang migas sebesar 4,09 persen.

Persentase penurunan nilai ekspor terbesar terjadi pada golongan barang residu dan sisa dari industri makanan, serta olahan makanan hewan sebesar 79 persen.

Sedangkan persentase kenaikan nilai ekspor terbesar terjadi pada golongan barang mesin dan peralatan mekanis hingga mencapai 4.361,58 persen.

“Penurunan nilai ekspor April 2020 sangat dipengaruhi oleh turunnya nilai ekspor golongan barang bahan bakar mineral nonmigas, yakni yang mengalami penurunan sebesar 19,91 persen,” katanya.

Ia melanjutkan, negara tujuan utama ekspor migas dari Kaltim pada April 2020 adalah ke Jepang, China, dan Taiwan yang masing-masing mencapai US$63,18 juta, US$47,93 juta, dan US$24,33 juta.

Persentase kenaikan terbesar ekspor migas pada April 2020 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terjadi ke China yang naik sebesar 341,53 persen, yaitu dari US$10,86 juta menjadi US$47,93 juta.

Sedangkan untuk negara tujuan utama ekspor nonmigas adalah ke China, India, dan Malaysia, yakni masing-masing mencapai US$296,85 juta, US$133,57 juta, dan US$92,15 juta.

Peranan ketiga negara tersebut dalam ekspor nonmigas Provinsi Kalimantan Timur mencapai 52,75 persen terhadap total ekspor pada bulan sebelumnya.

Persentase penurunan terbesar ekspor nonmigas pada April jika dibandingkan dengan Maret terjadi ke India sebesar 44,25 persen, dari US$239,61 juta menjadi US$133,57 juta.

“Sedangkan persentase kenaikan terbesar terjadi ke Negara Pakistan yang sebesar 1.785,70 persen, yaitu dari US$2,31 juta menjadi US$43,56 juta,” kata Anggoro. (Antara)

Leave your comment
Comment
Name
Email