Operasional Jalan Tol Balsam Menggantung, Banyak Pekerjaan Belum Rampung

Operasional Jalan Tol Balsam Menggantung, Banyak Pekerjaan Belum Rampung

IBUKOTAKITA.COM – Rencana pengoperasian dan peresmian Jalan Tol Balikpapan-Samarinda pada akhir 2019 ini maupun awal 2020 mendatang tampaknya masih sulit dipastikan. Sebabnya, pengerjaan proyek tersebut masih banyak yang belum rampung, utamanya yang ada di seksi IV dan V.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUTRPR) Kaltim Taufik Fauzi menyebutkan, khusus untuk di seksi I atau yang menjadi bagian dari kewenangan Pemerintah Kaltim, telah diselesaikan semuanya. Jika pun masih ada yang tersisa, maka pekerjaan itu lebih kepada tahap finising.

“Kami sudah menyampaikan, beberapa hal yang perlu kami lengkapi, sekarang sedang kami kerjakan. Yang menjadi kewenangan kami adalah di seksi I. Sementara seksi II,II, dan IV, itu di investasi. Yang membawahi itu ada di Jasa Marga. Termasuk di seksi V,” jelasnya, Kamis (5/12/2019).

Dalam hal operasional jalan tol sendiri, Taufik menyampaikan, pada dasarnya pihaknya menunggu saja. Kalau memang oleh Kementerian PUPR menganggap Jalan Tol Balsam sudah layak diresmikan, maka Pemerintah Kaltim akan mengikuti itu. “Kalau memang jalan tol dianggap siap, maka nanti pasti akan dilaporkan ke Pak Presiden. Dan kami sifatnya menunggu saja,” ujarnya.

Kendati demikian, segala hal yang berkenaan dengan megaproyek itu, Pemerintah Kaltim menunggu keputusan Kementerian PUPR. Termasuk kapan semua seksi proyek akan benar-benar dirampungkan. Namun untuk di seksi II dan III, diakui Taufik, memang sudah rampung dikerjakan.

Namun untuk di seksi IV adan V, masih ada beberapa pekerjaan yang belum dirampungkan. Sehingga kemungkinan jalan bebas hambatan itu akan dioperasikan akhir tahun ini maupun awal tahun depan, sejauh yang Taufik lihat, tampaknya masih akan cukup sulit diwujudkan.

“Semua kami serahkan ke kementerian. Kapan akan diresmikan belum ada disampaikan lagi ke kami. Bolanya ada di kementerian. Nanti akan ada tim kementerian yang turun sebelum jalan itu dioperasikan,” tuturnya.

Selain itu, sebelum peresmian Jalan Tol Balsam dilakukan, ada sejumlah tahapan yang mesti dilewati dulu. Di antaranya melakukan uji kelayakan. Untuk kegiatan itu, nanti akan ada tim khusus dari kementerian yang melakukannya. “Banyak faktor yang mau dikaji dan dinilai. Dan ada banyak tim hali yang turun nantinya. Makanya kami belum berani memberikan kepastian. Karena semua itu menjadi kewenangan pemerintah pusat,” ujarnya.

Tepis Adanya Dana Rp400 Miliar

Disinggung terkait keberadaan anggaran Rp400 miliar untuk pengerjaan segmen V di seksi I, sebagaimana disebutkan Komisi III DPRD Kaltim, secara tegas ditepis oleh Kepala Dinas PUTRPR Kaltim Taufik Fauzi. Menurut dia, dalam pengerjaan proyek itu, tidak ada anggaran khusus yang berdiri sendiri di luar yang sudah direncanakan sebelumnya.

“Kalau seksi I, melalui APBD provinsi ada 5 segmen, segmen I dikerjakan PT Wijaya Karya, segmen II Bangun Cipta Kontraktor, segmen III oleh PT Adi Karya, segmen IV oleh PT Hutama Karya, dan segmen V dilaksanakan PT Waskita Karya,” bebernya.

Dia menyebutkan, pengerjaan untuk segmen I-IV telah terselesaikan dengan prodak akhir rigit beton. Dalam pelaksanaannya, pengerjaan proyek sangat bergantung dari kondisi struktur tanah. Misalnya saja, di segmen V, struktur tanahnya adalah rawa. Pekerjaannya memiliki panjang jalan 2,2 kilometer.

“Sebenarnya kalau kontrak kami itu 3,3 kilometer. Dari 3,3 kilometer itu, kami serahkan ke BPJT 1,2 kilometer, Kemudian untuk kontrak yang PT Waskita Karya 2,2 kilometer dengan prodak akhir adalah badan jalan,” terangnya.

Kelima segmen yang telah ditentukan di seksi I, sudah memiliki kontraktor masing-masing. Sehingga tidak ada pekerjaan yang secara khusus berdiri sendiri. Karena memang tidak ada alokasi yang berdiri sendiri dalam proyek itu.

“Segmen I-V, itu satu pelaksanaan. Tahun anggaran yang sama. Multi years contract. Pekerjaan sepanjang 1,2 kilometer itu sudah kami serahkan dari 2013-2014. Dan dana yang disebutkan Rp400 miliar itu tidak ada. Saya tegaskan tidak ada,” pungkas Taufik. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email