Pascarusuh, Pelabuhan Penajam Sudah Kembali Beroperasi

Ibukotakita-Kapal-kapal penyeberangan di Pelabuhan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sudah normal beroperasi seusai kerusuhan. Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol,  Ade Yaya, mengatakan situasi di pelabuhan sudah cenderung normal sejak Rabu (16/10/2019) pukul 24.00 Wita. Kapal feri untuk menyeberang juga sudah bisa beroperasi.

“Alhamdulillah situasi terkendali, tidak ada lagi titik-titik konsentrasi massa,” kata Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Ade Yaya, Kamis (17/10/2019), seperti dikutip detiknews.com.

Meski situasi sudah terkendali, Yaya memastikan aparat keamanan tetap siaga di Pelabuhan Penajam Paser Utara. Kapolda Kaltim juga masih berada di lokasi kejadian. “Kapolda dan perkuatan BKO [bantuan kendali operasi] Polda masih [di Pelabuhan] Penajam,” ucap Yaya.

Seperti diketahui penyerangan di Pelabuhan Penajam Paser Utara terjadi sekitar pukul 13.00 Wita, Rabu (16/10/2019). Sekitar 100 orang mendatangi pelabuhan. Mereka merusak loket tiket dan menghentikan transportasi penyeberangan.

Kemudian sekitar pukul 17.15 Wita, polisi bisa mengendalikan situasi. Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto, juga turun langsung ke lokasi. Penyerangan ini dipicu oleh kasus penganiayaan pada Rabu (9/10/2019) malam.

Kelompok penyerang tak terima anggota kelompoknya jadi korban penganiayaan. Ada dua korban, salah satunya meninggal dunia karena ditikam. Tak terima dengan penganiayaan itu, penyerangan dilakukan massa.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan kejadian ini akan menjadi perhatian pemerintah khususnya terkait aspek keamanan dan sosial. Hal ini tidak mengganggu rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota.

Namun, Bambang menuturkan, akan menyoroti aspek sosial khususnya hubungan antara pendatang dan masyarakat setempat. “Tidak [pengaruh], akan jadi perhatian khusus pada aspek hubungan pendatang dan lokal,” ujarnya.