Pasien Positif Covid-19 di Berau Tembus 19 Kasus, Klaster Gowa Jadi Penyumbang Terbanyak

IBUKOTAKITA.COM – Angka pasien positif Covid-19 di Kabupaten Berau seolah mengalami ledakan pada Kamis (30/4/2020) kemarin. Bagaimana tidak, hanya dalam sehari, sebanyak 11 orang di daerah itu dinyatakan positif virus corona.

Ledakan kasus itu, mencatatkan Berau sebagai daerah terbanyak kedua dengan jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Kaltim, yakni 19 kasus. Angka itu setara dengan jumlah pasien Covid-19 di Kota Samarinda, yang juga sudah mencapai 19 kasus.

Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengungkapkan, ledakan 11 kasus pasien positif corona di Berau, semuanya berasal dari Klaster Gowa, baik karena terpapar maupun sebagai pelaku perjalanan.

“Ini tentunya menjadi perhatian serius dari kami. Klaster Gowa ini memang menjadi yang terbanyak positif Covid-19 di Kaltim,” tutur Andi, Kamis (30/4/2020) kemarin.

Lebih lanjut Andi memaparkan, tambahan pasien positif di Berau dari Klaster Gowa, yakni pasien dengan kode BRU9, seorang lelaki berusia 46 tahun. Pasien sebelumnya memiliki keluhan batuk dan sakit tenggorokan. Dari hasil uji Swab, ditemukan gambaran pneumonia, serta memiliki hasil rapid test reaktif.

“Kemudian pasienBRU10, laki-laki 54 tahun. Memiliki keluhan batuk, serta memiliki hasil rapid test reaktif. Lalu ada BRU11, juga seorang laki-laki 44 tahun, sebelumnya memiliki hasil rapid test reaktif,” jelasnya.

Lalu ada BRU12, yakni laki-laki 21 tahun. Dalam tubuh pasien ditemukan gambaran Broncopneumonia, serta memiliki hasil rapid test reaktif. BRU13 laki-laki 44 tahun, juga memiliki gambaran Broncopneumonia.

“Sebelumnya, dari hasil rapid test terhadap semua pasien positif dari Klaster Berau ini, menunjukkan reaktif Covid-19. Dan semua pasien itu, kini dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Berau,” sebutnya.

Ditambah Andi, pasien lain dari Klaster Gowa ini, ialah BRU14, laki-laki 42 tahun. BRU15, laki-laki 45 tahun dengan keluhan batuk, sakit tenggorokan, dan memiliki gambaran pneumonia. Lalu ada juga BRU16, laki-laki 46 tahun yang juga mempunyai keluhan batuk dan pilek, serta memiliki gambaran pneumonia.

“Tambahan 2 kasus lagi dari Klaster Gowa yakni, BRU 17 dan BRU18, laki-laki 42 tahun dan 44 tahun. Mereka awalnya tidak memiliki keluhan apapun. Namun dari hasil rapid test menunjukkan reaktif. Kemudian hasil Swab, dinyatakan positif,” jelasnya.

Adapun tambahan 1 kasus lainnya, yakni BRU19. Pasien berusia 23 tahun tersebut, merupakan seorang perempuan. Yang bersangkutan bukan pelaku perjalanan dari Klaster Gowa, melainkan kontak erat dengan pasien BRU5.

“Pasien BRU5 ini, sebelumnya tercatat sebagai pelaku perjalanan dari Klaster Gowa. Baik BRU5 dan BRU19, keduanya saat ini telah mendapatkan perawatan isolasi di RSUD Abdul Rivai Berau,” ungkapnya. (Dirhanuddin)