Pemerintah Alokasikan Rp3,75 Miliar untuk Pembangunan 2 Pasar Tradisional di Penajam

IBUKOTAKITA.COM- Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran lebih kurang Rp3,75 miliar untuk pembangunan dua pasar rakyat di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada tahun ini.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara, Muhammad Sukadi Kuncoro, saat ditemui di Penajam, Kamis mengatakan anggaran pembangunan pasar rakyat yang diberikan pemerintah pusat termasuk anggaran perencanaan dan pengawasan.

“Pasar rakyat yang akan dibangun itu di Desa Sumber Sari Kecamatan Babulu dan di Desa Bumi Harapan Kecamatan Sepaku,” ujarnya.

Pembangunan pasar rakyat di dua desa tersebut, lanjut Kuncoro, merupakan pengembangan dijadikan pasar rakyat permanen semi modern serta menambah kios pasar basah dan pasar kering.

Lahan untuk pembangunan pasar rakyat di Desa Sumber Sari dan Bumi Harapan, jelasnya, sudah tersedia masing-masing lima hektare yang merupakan tanah pemerintah desa.

“Tahap perencanaan pembangunan pasar rakyat itu Januari Sampai Maret 2020, dan ditargetkan April 2020 sudah masuk ULP [unit layanan pengadaan] untuk dilelang,” ucap Kuncoro.

Anggaran Rp3,75 miliar dari pemerintah pusat tersebut  senilai Rp2,85 miliar untuk pembangunan pasar rakyat di Desa Sumber Sari melalui dana alokasi khusus (DAK)  dari Kementerian Perdagangan.

Sementara untuk pembangunan pasar rakyat di Desa Bumi Harapan melalui dana tugas perbantuan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) senilai  Rp900 juta.

Pasar rakyat di dua desa tersebut, kata Kuncoro, selain dibangunkan kios untuk pasar basah dan pasar kering, juga dibangunkan fasilitas lainnya seperti mushala, tempat tera, toilet serta tempat pembuangan sampah sementara.

Kabupaten Penajam Paser Utara sampai saat ini telah memiliki 17 pasar rakyat permanen semi modern dari 54 desa/kelurahan di daerah itu yang keberadaannya mampu mendukung kegiatan ekonomi warga.

Tujuan pembangunan pasar rakyat permanen semi modern tersebut untuk mewujudkan pasar yang aman, tertib, dan nyaman agar masyarakat kembali berbelanja di pasar tradisional. (Antara)