Pemprov Kaltim Ajak Masyarakat Menjaga Habitat Beruang Madu

Pemprov Kaltim Ajak Masyarakat Menjaga Habitat Beruang Madu

IBUKOTAKITA.COM– Pemeritah provinsi Kalimantan Timur meminta jajaran Balai Taman Nasional (TNK) Kutai Timur seerta masyarakat sekitarnya untuk bisa menjaga dan memastikan komunitas atau habitat beruang di kawasan konservasi tersebut aman.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan hal tersebut usai memberikan susu atas seekor Beruang Madu masih belia tanpa induk, kisaran usia 5 bulan ditemukan warga sekitar Taman Nasional Kutai (TNK) Kutai Timur.

“Saya harap balita Beraung Madu ini bisa dipelihara dengan baik. Seandainya harus dilepasliarkan, pastikan lingkungannya kondusif,” ungkapnya melalui keterangan resmi Selasa (12/11/2019).

Keberadaan hewan dilindungi ini menandakan kondisi TNK cukup baik dan memiliki beragam satwa bahkan fauna dan puspa khas Kalimantan. Dengan demikian hewan khas Kaltim ini bisa berkembang biak. Selain, bagian habitat hutan juga daya tarik orang untuk berkunjung dan melihat hidup liar Beruang Madu di TNK.

Sementara Kepala Balai TNK Nur Patria Kurniawan mengakui pihaknya tidak mengetahui secara persis kondisi induk dari bayi Beruang Madu tersebut. “Namun, kami segala daya untuk merawatnya agar bisa bertahan hidup. Untuk makanannya, masih diutamakan minum susu dicampur madu sebab masih bayi,” ujarnya.

Beruang madu hidup di hutan-hutan primer, hutan sekunder dan sering juga di lahan-lahan pertanian, mereka biasanya berada di pohon pada ketinggian 2 meter- 7 meter dari tanah, dan suka mematahkan cabang-cabang pohon atau membuatnya melengkung untuk membuat sarang.

Habitat beruang madu terdapat di daerah hujan tropis Asia Tenggara. Penyebarannya terdapat di pulau Kalimantan,Sumatra,Cina Selatan,Burma, serta Semenanjung malaya.

Oleh karena itulah jenis ini tidak memerlukan masa hibernasi seperti beruang lain yang tinggal di wilayah empat musim. Beruang madu pada masa lalu diketahui tersebar hampir di seluruh benua Asia, namun sekarang menjadi semakin jarang akibat kehilangan dan fragmentasi habitat.

Seperti dilansir dari wikipedia, beruang madu telah dikategorikan sebagai binatang yang mudah diserang dan terancam kelangsungan hidupnya. Hal ini disebabkan oleh pengerusakan habitat yang berlangsung terus-menerus.

Ancaman terbesar bagi beruang madu memang semakin hilangnya habitat yang berupa hutan hujan tropis, termasuk di antaranya fragmentasi hutan dan degradasi hutan yang disebabkan oleh perilaku manusia berupa pembalakan hutan secara liar serta penebangan hutan untuk keperluan perkebunan karet, kelapa sawit serta kopi.

Ancaman lain bagi beruang madu adalah adanya perburuan, baik dikawasan perlindungan maupun di luar kawasan perlindungan, bagian tubuh beruang madu seperti katung empedu serta cairannya banyak diperdagangkan secara gelap untuk memenuhi permintaan pasar pengobatan tradisional.

Selain itu, konflik yang terjadi antara manusia dengan beruang madu terkait dengan perusakan wilayah pertanian juga merupakan ancaman bagi beruang jenis ini. Bencana alam seperti kebakaran hutan turut memengaruhi kelangsungan hidup beruang madu karena berhubungan erat dengan kelestarian habitat serta ketersediaan makanan. (Anitana Widya Puspa/Bisnis)

Leave your comment
Comment
Name
Email