Penajam Minta DAK Ibu Kota Rp10 Triliun

Penajam Minta DAK Ibu Kota Rp10 Triliun

Ibukotakita— Sebagai lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), pemerintah daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) meminta dana alokasi khusus IKN senilai minimal Rp10 triliun per tahunnya. Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas’ud, mengatakan dana khusus tersebut untuk mengejar target pembangunan awal IKN selama empat tahun mendatang. Dana tersebut melingkupi pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, taman, serta sarana dan fasilitas umum.

Bupati yang akrab disapa AGM tersebut mengungkapkan hal ini perlu mendapat sorotan untuk segera dimulai karena luas wilayah PPU empat kali lebih luas jika dibandingkan dengan kota Jakarta. “Soal anggaran IKN, pemerintah harusnya sudah memikirkannya. Nilai pemindahan IKN sebetulnya dengan sumbangan PDRB Kaltim setahun kepada pemerintah pusat. Jadi kalau misalnya 1 tahun enggak disetor ke pusat saja sudah jadi IKN,”jelasnya Sabtu (19/10/2019).

Sejauh ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah PPU senilai Rp1,6 triliun per tahunnya. Adapun Rp1 triliun di antaranya berasal dari dana bagi hasil (DBH). Selama ini postur APBD daerah dengan maskot rusa tersebut banyak digunakan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur. “Perlu diketahui bahwa di Penajam, BPJS digratiskan. Gaji guru naik perlahan sesuai kemampuan. Yang penting dibenahi juga adalah infrastruktur SDM dan kesehatan masyarakat,”imbuhnya.

Menurutnya dari sisi persiapan IKN, pihaknya sudah siap sepenuhnya. Dia menekankan bahwa pembangunan IKN akan dilakukan dari pemerintah pusat. Saat ini sedang berjalan koordinasi dan pendataan ulang lahan. Selanjutnya, untuk sektor SDM, tinggal menyediakan wadah dalam bentuk institusi dan fasilitas sebab pada dasarnya masyarakat Penajam sudah siap bersaing. Apalagi, Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga sudah menekankan untuk pembangunan universitas sains satu-satunya di sana.

Adapun untuk infrastruktur di PPU, kini tengah dibangun Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan ke Balikpapan. Porsi pemda PPU sudah rampung 75% dan kini tinggal menunggu jalan akses yang dikerjakan oleh pemkot Balikpapan. Selain itu proyek jembatan tol yang diprakarsai oleh PT Waskita Karya Toll Road pada akhirnya telah mulai dilelang. PPU ikut masuk dalam proyek tersebut dengan porsi kepemilikan 20%. Sejauh ini pihaknya telah menggelontorkan dana senilai Rp20 miliar untuk proyek tersebut. (JIBI/Anitana Widya Puspa)

Leave your comment
Comment
Name
Email