Penajam Paser Utara Gelar Lomba Mendongeng, Ini Tujuannya

Penajam Paser Utara Gelar Lomba Mendongeng, Ini Tujuannya

IBUKOTAKITA.COM-Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyatakan lomba bercerita atau mendongeng dengan peserta anak-anak tingkat SD/MI di daerah sebagai upaya menumbuhkan kecintaan mereka terhadap nilai-nilai budaya bangsa yang harus terus dilestarikan.

“Kami rutin mengadakan lomba dongeng tingkat SD/MI setiap tahun sejak 2014,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara Ridwan Effendi di Penajam, Rabu (26/2/2020).

Lomba bercerita tersebut dilaksanakan secara berjenjang, mulai tingkat kecamatan untuk menentukan perwakilan yang akan maju ke tingkat kabupaten.

Para siswa dan siswi yang berhasil meraih juara pertama di tingkat kabupaten maju ke tingkat provinsi, jika berhasil merebut juara pertama tingkat provinsi selanjutnya maju ke tingkat nasional.

Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia, secara rutin mengirimkan siswa dan siswi yang meraih juara pertama lomba bercerita tingkat kabupaten itu untuk mengikuti lomba dongeng tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

“Para siswa siswi yang mengikuti lomba bercerita di tingkat provinsi itu selalu masuk urutan lima besar, dan pada 2019 meraih juara dua,” ungkapnya.

Lomba dongeng setiap tahun tersebut, lanjut Ridwan Effendi, selain untuk membudayakan minat baca, juga menumbuhkan minat mereka terhadap sastra, serta menumbuhkan kecintaan dan melestarikan budaya bangsa.

Lomba bercerita yang digagas Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara itu, sebagai upaya mendorong para siswa agar gemar membaca serta memiliki karakter tangguh dan berjiwa kompetitif.

Lomba dongeng tahun ini akan dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara pada 28 Maret di Kecamatan Sepaku pada 29 Maret di Kecamatan Penajam, 1 April di Kecamatan Waru, dan 2 April di Kecamatan Babulu. Sedangkan lomba bercerita tingkat kabupaten digelar pada 16 April mendatang.

Ia mengatakan materi cerita yang dilombakan bernuansa kepahlawanan maupun legenda, sehingga dapat mengangkat atau memopulerkan buku-buku cerita budaya lokal maupun budaya daerah lainnya yang mengandung nilai-nilai serta karakter yang baik.

Ridwan Effendi berharap, melalui lomba bercerita tersebut, siswa siswi belajar mencintai budaya bangsa Indonesia dan mengangkat kearifan lokal. (Antara)

Leave your comment
Comment
Name
Email