Percepat Migrasi 4G Demi Rebut Pasar Kalimantan

 Percepat Migrasi 4G Demi Rebut Pasar Kalimantan

Ibukotakita-Operator seluler berlomba meningkatkan jaringan 4G LTE di Kalimantan. Mereka juga mempersiapkan investasi pembangunan base transceiver station atau (BTS) dalam mempersiapkan infrastruktur di ibu kota baru.

Head External Communications PT XL Axiata Tbk., Henry Wijayanto, mengatakan hingga akhir Juni 2019, tercatat sekitar 1,7 juta pelanggan di Kalimantan, dengan lebih dari 75% merupakan pelanggan data aktif. Jumlah tersebut meningkat sekitar 14% dari periode yang sama tahun lalu. Perusahaan mengategorikan layanan 3G maupun 4G sebagai pelanggan data aktif.

“Hingga saat ini Kota/kabupaten yang sudah terlayani jaringan Data XL Axiata, antara lain di Kalimantan Timur meliputi Balikpapan, Samarinda, Bontang, Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Paser dan Penajam Paser Utara. Kalimantan Utara meliputi Tarakan, Bulungan, Malinau, dan Nunukan,” ujarnya, Jumat (27/9/2019).

Adapun saat ini jaringan data XL Axiata telah tersedia di sembilan kota/kabupaten di Kalimantan Timur, dengan dukungan total lebih dari 2.000 BTS. Khusus jaringan 4G LTE, sudah masuk ke-7 kota/kabupaten, dengan lebih dari 650 BTS.

Jemput Bola

Sementara itu, PT Telekomunikasi Selular Tbk. secara spesifik menargetkan tambahan 1,2 juta pelanggan 4G baru hingga akhir 2019. Sejauh ini baru 4 juta pelanggan operator pelat merah  tersebut yang bermigrasi. Dengan demikian fokus utama Telkomsel untuk saat ini adalah mereka yang sudah memiliki smartphone 4G tetapi masih menggunakan kartu SIM biasa, bukan USIM.

Telkomsel juga mendorong pengguna untuk beralih ke 4G dengan beberapa cara, seperti mengirim pesan broadcast ke pelanggannon-4G, menelpon pengguna non-4G untuk beralih ke 4G, hingga mengantar kartu 4G baru ke rumah pelanggan. Telkomsel juga menyediakan kartu over the air (OTA). Kartu OTA memang menjadi pengganti migrasi kartu ke USIM.

Area Manager Telkomsel Regional Kalimantan, Rahmad Putra Jaya, mengatakan strategi jemput bola juga diterapkan Telkomsel untuk memuluskan migrasi pelanggan. Terkait jumlah pelanggan, hingga saat ini Telkomsel mengklaim sudah memiliki sekitar 12,6 juta pelanggan di wilayah Kalimantan, di mana 6,8 juta di antaranya merupakan pelanggan data (4G).

Telkomsel secara lebih spesifik telah memetakan terdapat empat kelurahan yang berpotensi kuat menjadi titik lokasi Ibu Kota baru, yaitu kelurahan Riko, Pemaluan, Bumi Harapan, dan Bukit Raya. Dari keempat wilayah tersebut, kelurahan Riko menjadi daerah yang paling sulit untuk ditembus jaringan lantaran luasnya daerah tersebut dengan besar wilayahnya merupakan hutan. (JIBI/Anitana W. Puspa)

 

Leave your comment
Comment
Name
Email