Pertamina Rencanakan Pipanisasi Samarinda-Balikpapan, Ini Tujuannya

Pertamina Rencanakan Pipanisasi Samarinda-Balikpapan, Ini Tujuannya

IBUKOTAKITA.COM--PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) VI Kalimantan mulai mengkaji kemungkinan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) lebih tepat waktu melalui pipanisasi.

Region Manager Comm & CSR Kalimantan, Heppy Wulansari mengatakan sebenarnya kebutuhan BBM di Kalimantan tidak sebesar di pulau Jawa, tetapi tantangan distribusinya jauh lebih besar.

Dia mengatakan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kalimantan masih sepenuhnya bergantung kepada tanker lantaran secara geografis wilayahnya besar dan masih berwujud hutan.

Menurutnya dengan pembangunan jalur pipa, maka bisa ikut memangkas waktu penyaluran di antara kilang Balikpapan menuju TBBM Samarinda hingga distribusinya ke daerah-daerah lain di pedalaman. “Kalau sudah pipa, tidak akan ada lagi pengaruh cuaca. Jadi ada short cut- nya,”ungkapnya usai media Gathering Jumat (10/11/2019).

Selain itu, lanjut, Heppy biaya pengiriman juga menjadi lebih efisien karena terhindar dari gangguan distribusi pada alat angkut. Selama ini terjadinya gangguan cuaca, dan gelombang tinggi membuat tanker akan sulit membawa muatan tepat waktu.

Dia mengatakan meski rencana ini baru memasuki tahap awal, sebuah tim dari Pertamina pusat telah diturunkan untuk menyaksikan secara langsung alur distribusi. Sebagai proyek percontohan, maka jalur pipanisasi dari Balikpapan menuju Samarinda masih dikaji dari sisi ekonomisnya.

Dalam kajian tim tersebut, pembuatan jalur pipa tersebut juga melintasi tol Balikpapan — Samarinda. Proyek tersebut tidak mudah karena harus melalui pembebasan lahan

Pertamina juga bertanggungjawab mengalirkan minyak di daerah 3T. Wilayah itu, selain sulit dijangkau dnegan satu jenis kendaraan, juga belum punya supply point. Untuk memenuhi kebutuhan di wilayah 3T, Pertamina tidak hanya menggunakan satu jenis satu alat transportasi. Dari tanker menuju mobil tangki, kemudian dikemas dengan drum, lalu diangkut lagi pakai pikap.

“Kemudian masih nyeberang lagi pakai kapal. Di Krayan, kami angkut pakai traktor. Sebenarnya volume [BBM] tidak besar. Ongkos distribusinya yang besar sekali,”paparnya.

Adapun Pertamina MOR VI Kalimantan melayani distribusi 56 kabupaten/kota di 5 provinsi. Dari wilayah itu, perusahaan bekerja sama dnegan 398 SPBU regular, 42 SPBN/DN, 54 AMT dan APBU non-reguler (SPBU kompak, modular). Sedangkan untuk penyaluran elpiji, Pertamina menggandeng 26 SPPBE PSO, 7 SPPBE Non-PSO, 228 agen PSO, 63 agen Non-PSO dan 10.087 pangkalan.

Sedangkan skema pendistribusian BBM ke masyarakat memiliki rantai yang cukup panjang. Dari kilang di Balikpapan, tanker mengangkut BBM ke berbagai tujuan. Salah satunya di Terminal BBM (TBBM) Samarinda. Dari situ, BBM ‘dialirkan’ ke SPBU menggunakan truk tangki.

Lampaui Perkiraan

Sementara itu, Pertamina diperkirakan bisa menutup akhir tahun dengan target penjualan tumbuh 353 % lebih besar dibandingkan dengan target penjualan awal sebesar 897.000 liter

Heppy Wulansari menyatakan,pada Oktober 2019, rata-rata realisasi harian Pertamax Turbo sebesar 8.320 L atau 47 % lebih besar (5680 L) dari rata-rata realisasi harian pada Oktober 2018.

Heppy menjelaskan produk gasoline dengan oktan tertinggi (98) telah mulai didistribusikan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) ke Kalimantan Barat pada Agustus 2018 disusul dengan beberapa daerah lainnya yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur , dan Kalimantan Tengah. Tercatat hingga kini di Kalimantan terdapat 19 SPBU yang menjaul Pertamax Turbo dengan rincian 6 di Kalimantan Timur, 4 di Kalimantan Barat, 5 Kalimantan Selatan, dan 4 Kalimantan Tengah.

“Penggunaya bisa lebih besar karena rata-rata lebih memahami produk BBM dan efeknya pada emisi gas kendaraan yang baik bagi lingkungan dan tentu memperpanjang umur dari mesin kendaraan,” jelasnya melalui keterangan resmi Senin (11/11/2019).

Selanjutnya, pertamina memiliki promo cashback LinkAja yang menarik bagi konsumen Bahan Bakar Khusus (Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex) yang dinamakan MyPertamina Days. MyPertamina Days merupakan program promo yang dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi bagi konsumen loyal Pertamina yang melakukan pembelian PertaSeries dan DexSeries dengan menggunakan aplikasi MyPertamina.

Periode promo akan dilakukan 4 (empat) hari dalam sepekan dari Jumat (8/11/2019) hingga Selasa (10/12/2019) pada hari Jumat sampai Senin, kecuali Selasa pada tanggal 10 Desember. Promo cashback tersebut sebanyak Rp 1.200/liter untuk konsumen Pertamax Turbo, Rp 1.000/liter untuk Pertamina Dex, dan Rp900/liter untuk Pertamax.

Aturan main dari promo cashback ini berlaku untuk satu kali transaksi/konsumen per hari dengan maksimal transaksi 40 liter dan cashback akan diterima oleh konsumen maksimal 7 x 24 jam. “Adapun SPBU yang melaksanakan promo terdapat 15 SPBU di seluruh Kalimantan [5 Kalimantan Timur, dua Kalimantan Barat, satu Kalimantan Tengah, tujuh Kalimantan Selatan],”ungkapnya.

Leave your comment
Comment
Name
Email