Sambut New Normal, Ini 4 Poin Utama Kota Bontang

Sambut New Normal, Ini 4 Poin Utama Kota Bontang

IBUKOTAKITA.COM-Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), melakukan rapat koordinasi guna membahas era new normal di tengah wabah pandemi covid-19, di Pendapa Rumah Jabatan Walikota Bontang, Kamis (28/5/2020). Dipimpin Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, acara tersebut juga dihadiri oleh sekretaris daerah berserta jajarannya dan juga para kepala dinas yang ada di kota taman.

Dikutip dari bontangkota.go.id, Jumat (29/5/2020), dalam pembahasan tersebut, ada 4 poin konsep utama yang direkomendasikan oleh Wali Kota Bontang. Konsep tersebut akan diberlakukan sementara di Bontang pada fase 1 dan 2, berlaku pada 1-30 juni 2020. Yang pertama difokuskan pada OPD pelayanan publik yang dibuka (untuk eselon 2 dan 3) dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku, seperti rajin cuci tangan dan menggunakan masker. Sedangkan staff eselon 4 bersama Tenaga Kerja Daerah akan melakukan WFH, untuk menekan penyebaran Covid-19 di kota taman.

Kedua, pembukaan tempat peribadatan per 29 Mei 2020 yang ditandai dengan diadakannya Salat Jumat berjemaah di masjid. Pembukaan tempat ibadah ini juga mengikuti standar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Salah satu upayanya dengan tidak menyalakan AC bagi tempat ibadah yang memiliki AC, dan tidak menggunakan karpet bagi masjid sehingga jemaah dianjurkan membawa sajadah sendiri. Secara detil, hal ini akan dirinci malalui surat edaran dari kementrian agama setempat.

Ketiga, akan dibukanya kembali tempat umum meliputi tempat makan, tempat olahraga, salon dan lainnya. Dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, seperti menyediakan tempat cuci tangan serta menggunakan masker baik penjual maupun pengunjung. Juga unuk tetap menjaga jarak minimal 1,5 meter.

Dan yang terakhir berkaitan degan Pemilihan Kepala Daerah yang rencananya akan diselenggarkan pada 9 Desember mendatang. Komisi Pemilihan Umum tetap dapat melakukan tahapan Pilkada sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan tetap dilaksanakan dengan standar kewaspadaan Covid-19.

Sedangkan untuk sektor pendidikan, masih akan dibahas lebih lanjut pada Juli 2020.

Leave your comment
Comment
Name
Email