Sinarmas Land Siap Garap Properti Senilai Rp1 Miliar di Ibu Kota Baru

Sinarmas Land Siap Garap Properti Senilai Rp1 Miliar di Ibu Kota Baru

IBUKOTAKITA.COM – Pengembang property Sinarmas Land Group tahun depan akan banyak mengembangkan perumahan di segmen harga sekitar Rp1 miliar lantaran dinilai memiliki pasar yang cukup besar dan lebih stabil.

Managing Director President Office Sinarmas Land, Dony Rahajoe mengatakan sejauh ini kontribusi terbesar dari penjualan perseroan adalah sektor hunian landed yakni sekitar 70%, dan sisanya merupakan apartemen seperti proyek Klaska di Surabaya, perkantoran, dan juga hospitality lainnya.

“Tahun depan kami mau menggenjot pasar housing, baik di BSD City maupun di timur Indonesia seperti Surabaya, Balikpapan, dan Batam untuk pembeli asing,” katanya saat Media Gathering, Rabu (13/11/2019).

Dia mengatakan potensi pasar properti di timur Indonesia ke depan tampak menjanjikan apalagi pemerintah sedang merencanakan pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur. Menurutnya, kebutuhan hunian maupun pusat perberlanjaan di Kalimantan bakal meningkat, termasuk hunian di Surabaya.

“Analisisnya adalah mungkin pejabat yang tinggal dan bekerja di Ibu Kota baru nantinya anaknya akan sekolah atau bekerja di Kota Surabaya, mereka akan berdekatan jarak tempuhnya dibandingkan dengan Jakarta. Jadi Surabaya ini bisa jadi compliment yang dapat mensupport ekosistem ibu kota baru,” katanya.

Di samping itu, lanjut Dony, potensi pasar properti di segmen di bawah Rp1 miliar untuk di Surabaya juga cukup besar, terutama yang menyasar milenial. Ditambah dengan adanya pelonggaran LTV dari pemerintah cukup menggairahkan pasar.

Sinarmas Land mengakui sektor properti tahun ini memang cukup berat akibat berbagai faktor ekonomi dan politik, seperti adanya pemilu presiden yang berakhir cukup lama sehingga membuat investor memiliki wait and see.

Namun begitu, perseroan tetap optimistis sektor properti ini masih potensial. Bahkan untuk pengembangan di wilayah Batam kini sangat mendukung pembeli properti asing karena adanya kemudahan aturan.

“Kami juga akan optimalkan proyek housing di Batam untuk orang asing karena syaratnya sudah lebih ringan. Dari proyek-proyek kami di Batam, sudah ada pembeli dari Malaysia, Singapura dan China,” ungkapnya.

Leave your comment
Comment
Name
Email