Temui Mahasiswa Kalbar, Yessy Melania Bicara Karhutla dan Ibu Kota Baru

Temui Mahasiswa Kalbar, Yessy Melania Bicara Karhutla dan Ibu Kota Baru

IBU KOTA KITA.ID– Pada Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, anggota DPR Yessy Melania bertemu dengan para mahasiswa dari Kalimantan Barat. Tujuannya membahas masalah dan tantangan generasi muda saat ini.

Beberapa tantangan itu, antara lain isu pemindahan ibu kota hingga masalah sosial terkait penyebab kebakaran hutan. Menurut dia, generasi muda kudu bisa menjadi subjek pembangunan bangsa atau agen perubahan. Yessy menekankan momen Sumpah Pemuda harus menjadi refleksi bagi generasi muda untuk melangkah maju bagi bangsa dan negara.

“Anak muda itu kan punya energi yang besar, visioner, melek teknologi dan responsif. Jadi, anak muda harus diberikan feeding yang berbobot, sehingga tidak hanya menjadi obyek, tapi sekaligus subyek pembangunan, berpikir kritis dengan harapan dapat menjadi agen perubahan mewujudkan Indonesia Maju,” ungkap Yessy dalam rilis Parlementaria seperti dikutip Suara.com, Senin (28/10/2019).

Nah, soal kebakaran hutan dan lahan, Yessy menyampaikan masalah di lapangan: lemahnya koordinasi serta kurangnya penyediaan sarana prasarana pencegahan karhutla.

Karena itu, Yessy menyarankan generasi muda untuk berperan aktif mengawal agar tidak ada lagi pembukaan lahan perkebunan baru dengan cara-cara pembakaran hutan. Apalagi, sekarang banyak aturan soal pembukaan lahan dengan pembakaran.

“Saya akan mendorong aturan-aturan untuk berkoordinasi dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang juga sekaligus dapat mendatangkan iklim investasi perkebunan, tentunya tetap memperhatikan aspek lingkungan agar tidak terjadi lagi pembakaran,” tutur Yessy.

Politikus Fraksi Nasdem itu bilang, “Dari masyarakat juga harus turut mendukung dengan mencintai dan memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi, terlebih pemuda sebagai kontrol sosial juga harus berperan mensosialisasikan ke masyarakat yang lebih luas.”

Bicara pemindahan Ibu Kota, Yessy merasa bangga gagasan tersebut. Bahkan, Yessy menyebutnya sebagai hadiah terindah dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

“Ini hadiah terindah dari Presiden Jokowi dan Indonesia. Nantinya iklim investasi, ekonomi dan pemerataan pembangunan segala aspek akan banyak dilirik dari berbagai pihak. Sangat positif bagi kita,” ungkapnya.

Terakhir, ia berpesan kepada generasi muda agar matang mempersiapkan diri menghadapi ketatnya persaingan. Jadi nantinya generasi muda bisa berperan sebagai subyek dan obyek pembangunan negeri.

Ibu Kota Kekinian

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah membuka sayembara desain ibu kota baru. Pemerintah telah merangkum indikator penilaian untuk memilih pemenang sayembara dalam sebuah Terms of Reference (TOR).

Dalam TOR tersebut, Menteri Basuki berujar, pihak desainer harus mempertimbangkan kebutuhan generasi milenial sebagai calon penghuni ibu kota baru. Dia mengumpamakan bila di sana tak perlu dibangun mall lantaran kaum muda lebih bergantung pada kemajuan teknologi.

“Sekarang mal sudah pada tutup misalnya, karena dengan adanya teknologi itu sudah enggak perlu. Nah ini kotanya harus didesain seperti itu,” ujar dia di Jakarta, Selasa (1/10/2019).

Pernyataan itu sontak memancing pertanyaan, apakah benar di ibu kota baru nantinya tak ada mal? Menurut Menteri Basuki, jawaban tersebut harus dituntaskan oleh desainer terpilih. “Belum tentu, pertanyaan-pertanyaan itu kan yang harus dijawab oleh desainer,” ungkap dia.

Leave your comment
Comment
Name
Email