Tenang, Stok Daging Sapi Dan Ayam di Kalimantan Timur Aman

IBUKOTAKITA.COM-Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur Dadang Sudarya mengatakan  menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, persediaan komoditas berupa daging sapi, daging ayam, daging kambing, daging kerbau maupun kebutuhan telur stoknya masih aman.

“Ketersediaan daging menghadapi Ramadan maupun Idul Fitri 1441 Hijriah masih aman. Ini berdasarkan hasil rakor bersama pengusaha sapi dan ayam melalui vidcon pada awal April, dimana stok (ketersediaannya) melebih dari kebutuhan,” kata Dadang Sudarya di Samarinda, Sabtu (25/4/2020).

Dadang mengakui saat ini terjadi penurunan permintaan sebagai dampak dari pandemi Covid-19, sehingga masyarakat jarang ke pasar juga restoran dan warung makan banyak yang tutup.

“Dampak pemberlakukan social distancing cukup signifikan terhadap permintaan, sehingga penurunan mencapai 30 persen sampai 38 persen. Stok daging ayam berlebih [surplus],” kata Dadang.

Walaupun demikian, menurut dia, saat menjelang Ramadan, permintaan daging ayam mulai kembali berangsur-angsur naik.

“Harga juga sudah mulai membaik. Pada awal April harga ayam di peternakan turun sampai Rp14.000 ribu/kg, dan sekarang sudah mulai berangsur-angsur naik menjadi Rp18.000/kg [berat hidup ayam], dan harga di pasar juga relatif normal,” ujarnya.

Sementara itu persediaan sapi kini 18.764 ekor (1.778 ton) dari kebutuhan 18.510 ekor (1,754 ton), kambing tersedia 15.150 ekor (205 ton) dari kebutuhan 14.257 ekor (192 ton), ayam ras pedaging 13.456.057 ekor (13.860 ton) dari kebutuhan 13.231.015 ekor (13.628 ton).

Untuk daging sapi beku tersedia 986.200 kg (986,2 ton) dari kebutuhan 966.200 kg (966,2 ton). Daging beku kambing 42.280 ekor (49,3 ton) dari kebutuhan 45.53 ekor (45.5 ton).

Ayam beku 597.746 ekor (597,7 ton) dari kebutuhan 497.746 ekor (497,7 ton), telur ayam 4.855 ton dengan kebutuhan 4.765 ton.

“Jadi kebutuhan Ramadhan maupun Idul Fitri, ketersediaanya sangat cukup, bahkan daging ayam melebihi dari kebutuhan. Kami harapkan masyarakat tidak berbelanja berlebihan sebab stok masih aman,” kata Dadang Sudarya. (Antara)