Tiga Anak Penyandang Cerebral Palsy di Balikpapan Dapat Bantuan Sepatu Khusus

Tiga Anak Penyandang Cerebral Palsy di Balikpapan Dapat Bantuan Sepatu Khusus

IBUKOTAKITA.COM-Komunitas Orang Tua Anak Istimewa (Kontak WA) didukung Rumah Zakat Balikpapan, dan kitabisa.com menyerahkan bantuan sepatu ankle foot orthosis (AFO) atau sepatu khusus untuk membantu menyangga tubuh bagian bawah lutut, pergelangan kaki, dan telapak kaki kepada tiga anak penyandang cerebral palsy (lumpuh otak).

“Untuk Khanza [7 tahun], Diva [5 tahun], dan Alief [4 tahun],” kata koordinator Kontak WA Nuri Cahyani saat menyerahkan sepatu kepada ketiga anak berkebutuhan khusus itu di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (5/8/2020).

Saat dipakaikan kepada Khanza, senyumnya mengembang. Sepatu itu membantu meluruskan pergelangan kaki Khanza yang selama ini selalu tertekuk ke dalam menjadi lurus. Meski tidak serta merta membuatnya bisa berjalan, sepatu AFO membantu Khanza membetulkan posisi kakinya.

Asmawati, Ibu Khanza, mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Kontak WA dan seluruh pihak yang memberi bantuan sepatu AFO kepada Khanza. Ia menuturkan karena cerebral palsy yang dideritanya, Khanza kesulitan untuk berjalan.

“Khanza hanya bisa berbaring sebab kakinya tidak kuat menopang tubuhnya,” cerita Asmawati, warga Gunung Sari Ilir, Ballikpapan Selatan, Kaltim. Selama ini ia hanya dipangku ibunya bila ingin duduk, atau berbaring saja.

“Saya juga mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang turut peduli akan anak anak kita yang berkebutuhan khusus. Tentu saja ini membahagiakan buat saya dan tentunya buat orang tua Khanza, Diva, dan Alief,” kata Nuri.

Khusus untuk Khanza, kata Nuri, pihaknya berencana kembali memberi bantuan berupa kursi roda khusus.

“Tadi kami lihat sendiri ananda Khanza tidak bisa duduk tanpa alat bantu, jadi kami berencana memberikan kursi roda khusus. Kami sudah mengumpulkan donasi sekitar Rp4 juta. Harga kursi roda itu sekitar Rp7 juta-Rp8 juta,” ujarnya.

“Mudah- mudahan lebih banyak pihak yang bersedia membantu anak-anak di komunitas kami,” kata Nuri yang juga ibu dari Rafi, 8 tahun, yang juga menderita cerebral palsy. (Antara)

Leave your comment
Comment
Name
Email