Virus Corona Bikin Kunjungan Wisatawan Asing ke Kaltim Anjlok

Virus Corona Bikin Kunjungan Wisatawan Asing ke Kaltim Anjlok

IBUKOTAKITA.COM–Menyebarnya virus corona di Kota Wuhan, Tiongkok, benar-benar berimplikasi besar bagi sejumlah negara, tidak terkecuali Indonesia. Bahkan dampak virus itu ikut mengancam kunjungan wisatawan mancanegara ke sejumlah destinasi wisata yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal itu menyusul adanya pembatasan penerbangan kepergian dan kedatangan yang dilakukan Pemerintah Indonesia ke sejumlah kota di Tiongkok. Upaya itu sebagai antisipasi atas merebaknya virus corona di Negeri Tirai Bambu tersebut. Apalagi, hingga 6 Februari 2020, telah tercatat ada 28.268 orang warga Tiongkok yang terinfeksi virus corona. Walau sebanyak 1.208 pengidap telah dinyatakan pulih. Sedangkan 565 yang lain meninggal dunia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltim, Tutuk S.H. Cahyono, mengatakan jika ditanyakan dampak virus corona terhadap ekonomi Kaltim, maka yang paling terasa yakni kunjungan wisatawan asing atau mancanegara.

Hal itu dikarenakan hampir semua negara di Asia maupun Eropa sedang membatasi penerbangan, utamanya dengan negara yang berpotensi terinfeksi virus corona. Di sisi lain, dengan adanya virus itu, wisatawan asal Tiongkok pun sudah pasti mengurungkan diri untuk melancong ke negara lain seperti Indonesia.

Apalagi saat ini, Pemerintah Indonesia sudah membatasi bahkan telah menyetop penerbangan ke sejumlah kota di Tiongkok. Otomatis, hal itu akan dengan sendirinya membatasi kunjungan wisatawan asal Tiongkok yang ke Indonesia maupun ke Kaltim. “Sekarang pemerintah sudah membatasi penerbangan ke Tiongkok. Begitu juga ke negara lainnya. Misalnya saja ke Singapura. Penerbangan ke Tiongkok bahkan sudah dihentikan oleh pemerintah,” tuturnya, Jumat (7/2/2020).

Menyebarnya virus corona tidak hanya membatasi kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia. Tetapi merebaknya virus itu turut membuat sejumlah negara khawatir. Akibatnya, mereka mengurungkan niat bepergian ke luar negeri, misalnya saja ke Indonesia. “Kalau dampak langsung dari wisatawan Tiongkok mungkin tidak akan begitu terasa. Karena jumlahnya memang sangat kecil. Tapi yang akan terasa adalah kunjungan dari negara lain. Karena mereka juga sudah membatasi diri untuk bepergian ke negara lain,” katanya.

Namun yang harus dikhawatirkan adalah, efek jangka panjangnya. Menurut Tutuk, jika vaksin dari virus corona tidak juga ditemukan, apalagi efeknya sampai berkepanjangan, maka hal itu akan berimbas pada ekonomi Kaltim, utamanya dari sisi kunjungan wisatawan mancanegara. “Tentunya untuk jangka panjangnya akan sangat tidak bagus. Virus corona itu akan berpengaruh kunjungan wisatawan ke Kaltim. Dan itu akan mempengaruhi ekonomi Kaltim,” katanya. (Dirhanuddin)

 

 

 

Leave your comment
Comment
Name
Email