Waskita Precast Bidik Nilai Kontrak Rp11,9 Triliun Termasuk di IKN

Waskita Precast Bidik Nilai Kontrak Rp11,9 Triliun Termasuk di IKN

IBUKOTAKITA.COM– PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) tahun depan menargetkan bisa memperoleh nilai kontrak kerja pembangunan infrastruktur bisa mencapai Rp11,9 triliun naik 70% dibandingkan realisasi tahun ini yakni Rp4,3 triliun.

Direktur Pemasaran WSBP Agus Wantoro mengatakan prognosa nilai kontrak tahun ini adalah Rp7,03 triliun. Namun, realisasinya hingga kini hanya Rp4,3 triliun, dengan kontribusi proyek di wilayah Jatim yakni 15%.

“Tahun depan targetnya kenapa tinggi? Karena ada proyek 2019 yang bergeser, contohnya Jembatan Balikpapan – Penajam, proyek ini sedang direview kembali, dan kemungkinan dimulai pada triwulan II/2020,” jelasnya saat site visit pabrik precast, Kamis (21/11/2019).

Selain itu, lanjutnya, perseroan juga telah memenangkan proyek pembangunan jalan tol Probolinggo – Banyuwangi (Probowangi), sehingga WSBP nantinya pada 2020 akan menyuplai produk beton precast yang diperkirakan nilainya sekitar Rp150 miliar.

Adapun WSBP saat ini telah memiliki 11 pabrik precast dengan kapasitas produksi mencapai 3,7 juta ton. Kapasitas tersebut meningkat 6 kali lipat dibandingkan 2014 saat pertama kali memproduksi hanya 600.000 ton.

“Tahun depan produksi precast kami naikkan lagi, salah satunya Penajam Kalimantan Timur kami ada lahan 12 ha untuk produksi sekitar 250.000 ton/tahun, bahkan mungkin kami tambah lagi 10 ha untuk antisipasi kebutuhan proyek-proyek startegis terutama pindahnya ibu kota,” jelasnya.

Agus menjelaskan, awalnya pembangunan pabrik precast di Penajam tersebut hanya untuk kebutuhan proyek jembatan, tapi ternyata ada rencana perpindahan ibu kota sehingga diperkirakan kebutuhan beton precast dan ready mix akan lebih banyak untuk infrastruktur, properti perkantoran, apartemen dan rumah tinggal.

Sementara proyek infrastruktur yang tengah dikerjakan perseroan tahun ini di antaranya seperti tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar (KLBM) pada seksi II – IV sepanjang 19 km, tol Cibitung – Cilincing, tol Becakayu, Pertamina, dan PU DKI Jakarta untuk pembangunan pengamanan sungai.

Leave your comment
Comment
Name
Email