Yuk, Mengintip Keistimewaan Kilang V Balikpapan Kaltim

Yuk, Mengintip Keistimewaan Kilang V Balikpapan Kaltim

IBUKOTAKITA.COM-Pandemi Covid-19 membuat aktivitas dunia kerja terbatas. Pemerintah meminta mengurangi aktivitas di lapangan dan fokus pada menyelesaikan tugas di rumah. Lantas, apa kabar proyek pembangunan kilang Balikpapan?

Project Coordinator Refinery Development Master Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) V Balikpapan dan Lawe-Lawe, Djoko Koen Soewito, mengatakan bahwa Covid-19 berpengaruh terhadap jumlah tenaga kerja untuk pembangunan proyek kilang.

“Tentunya akan ada kendala. Yang harusnya bisa kami lakukan penambahan tenaga kerja tapi tidak memungkinkan,” katanya di Kantor Wali Kota Balikpapan seperti dikutip dari Ibukotakita.com, Kamis (14/5/2020).

Meski begitu, Djoko menjelaskan bahwa target penyelesaian pembangunan tidak akan berubah. Hingga bulan April, progresnya sudah 15,77 persen.

“Kebetukan sekarang kan masih engineering belum konstruksi. Saat konstruksi masih bisa dikejar. Target masih sama,” jelasnya.

Proyek strategis nasional ini dikejar selesai pada 2023. Saat fase puncak konstruksi, diperkirakan bakal menyerap 15.000 tenaga kerja. Kilang diprediksi memberi sumbangan untuk ekonomi nasional hingga 1,6 persen.

Perluasan RU V diprediksi mampu menampung hingga 100.000 barel per hari. RDMP juga akan meningkatkan kualitas produk dari BBM dari setara Euro II menjadi Euro V.

Lalu apa saja keistimewaan kilang ini?

1. Nilai investasi fantastis

Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa nilai investasi proyek pengembangan kilang (Refinery Development Master Plan/ RDMP)‎ di Balikpapan menelan investasi mencapai USD 3,3 miliar. Saat ini proses kontruksi pengerjaan di kilang Balikpapan sudah dilakukan.

“Kilang baru di Balikpapan udah mulai bikin, [investasi] US$3,3 miliar,” katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu (19/12/2019), seperti dikutip dari Liputan6.com.

Dia berharap dengan telah dimulainya proses pembangunan kilang tersebut akan diikuti dengan pembangunan kilang-kilang lainnya yang ada di Cilacap, Balongan dan Dumai. Untuk di Balikpapan sendiri dirinya mengharapkan akan selesai pada 2022 mendatang.

“Mudah-mudahan bisa selesai di 2022. TPI juga udah selesai diambil Pertamina. Jadi itu sudah bisa dijalankan,” tandas dia

Kilang Balikpapan, sejak Februari 2019 telah memasuki tahap konstruksi. Pada 7 Mei 2019, telah dilakukan penandatanganan akta pendirian PT Kilang Pertamina Balikpapan. Saat ini telah dilakukan pengadaan peralatan utama dan long lead item. Bahkan beberapa peralatan tersebut sudah berada di lokasi.

2. Pipa bawah laut terbesar

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang mengatakan, Pertamina telah melakukan penandatanganan kontrak senilai US$262 juta dengan PT Hutama Karya dan China Petroleum Pipeline Engineering Co.Ltd.
Setelah penandatanganan ini hal yang dilakukan selanjutnya adalah mobilisasi dan tahapan Engineering,” kata Tallulembang, di Jakarta, seperti ditulis Liputan6.com, Selasa (17/9/2019).

Kerja sama ini meliputi pembangunan pipa laut (Submarine-Pipe Line) sebesar 52 Inch yang merupakan pipa terbesar yang akan dibangun oleh Pertamina.

Rinciannya, pipa di laut (offshore) dengan diameter 52 inch sepanjang 13,8 km dan berdiameter 20 inch sepanjang 4,5 km. Selain itu, akan dibangun juga pipa di darat (onshore) berdiameter 52 inch sepanjang 6,5 km dan diameter 20 inch sepanjang 14,4 km.

3. Tambah tangki

Menurut Tallulembang, kontrak kerja sama ini juga mencakup pembangunan 1 unit Single Point Mooring kapasitas 350.000 DWT dan pembangunan 2 unit tanki berkapasitas 1 juta barel guna meningkatkan kapasitas crude intake untuk Kilang Balikpapan.

Tallulembang menambahkan, perusahaan yang terpilih sebelumnya telah melalui proses tender dan berpengalaman melakukan pekerjaan serupa di beberapa proyek penting di luar negeri.

“Mohon doa dan dukungan seluruh pihak, agar pembangunan ini berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sebagai komitmen Pertamina mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional,” tandasnya.

Leave your comment
Comment
Name
Email