15 PDP Balikpapan Punya Riwayat Kontak dengan Pasien Positif Corona

IBUKOTAKITA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim membeberkan, bahwa dari 29 kasus PDP di Balikpapan yang bertambah pada Jumat (17/4/2020) hari ini, ternyata sebanyak 15 orang di antaranya tercatat memiliki riwayat kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif corona.

Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, mengakui hal itu. Dia menyebutkan, pasien terkonfirmasi positif corona yang dimaksud yakni pasien dengan BPN17 dan kini dirawat di RSUD Kanudjoso.

BPN17 ini sendiri, diumumkan positif corona sejak 6 April lalu. Pasien ini, merupakan seorang perempuan berusia 30 tahun dan tercatat pernah melakukan perjalanan ke daerah Kabupaten Sukabumi.

“Dari riwayat 15 PDP yang bertambah pada hari ini, tercatat mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien positif corona di Balikpapan, yakni pasien dengan kode BPN17,” ungkap Andi dalam video telekonferensinya, Jumat jelang Maghrib.

Diketahui, kalau ke-15 pasien yang ditetapkan PDP tersebut, adalah bagian dari satu rombongan dengan BPN17 saat melakukan perjalanan ke Kabupaten Sukabumi. Saat ini, para PDP tersebut menjalani perawatan isolasi mandiri di rumah mereka.

“Secara berkala, kesehatan dari para pasien ini akan terus kami pantau lewat tim medis yang ada di Balikpapan. Nantinya, kami juga akan melaksanakan rapid test dan uji swab untuk memastikan, apakah para PDP ini positif virus corona atau tidak,” jelasnya.

Andi mengingatkan dan mengajak masyarakat, agar menerapkan secara maksimal physical distancing yang sudah dianjurkan pemerintah. Karena dengan begitu, penyebaran virus corona dapat ditekan secara maksimal.

Selain itu, dia juga mengajak masyarakat yang merasa melakukan perjalanan ke luar daerah, terutama ke wilayah yang ditetapkan sebagai zona merah penyebaran virus corona, untuk dapat melaporkan ke rumah sakit rujukan atau dinas kesehatan setempat.

“Dengan begitu, kami dari pemerintah, khususnya Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kaltim, dapat bergerak cepat memantau dan memeriksa kesehatan dari para pasien, sehingga bisa dilakukan pencegahan sejak dini,” imbuhnya. (Dirhanuddin)