Kaltim Ancang-Ancang New Normal Covid-19, Begini Sikap dan Kajian IDI

Kaltim Ancang-Ancang New Normal Covid-19, Begini Sikap dan Kajian IDI

IBUKOTAKITA.COM – Pemerintah Kaltim saat ini sedang mengambil ancang-ancang untuk menerapkan kebijakan New Normal Life atau Kehidupan Normal Baru atas wabah Covid-19. Perihal itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim menilai  Kaltim pada dasarnya bisa-bisa saja menerapkan itu.

Ketua IDI Kaltim dr Nataniel Tandirogang menjelaskan ada beberapa pertimbangan mengapa Kaltim bisa menerapkan kebijakan New Normal Covid-19. Pertama, tren kasus pasien positif Covid-19 di Kaltim dalam beberapa pekan terakhir mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Kedua, beberapa hari sebelum perayaan Idulfitri hingga dengan saat ini, hampir semua masyarakat telah memilih beraktivitas di luar rumah mereka. Sebagian besar di antara mereka ada yang memilih untuk kembali masuk kerja. Artinya, sebelum kebijakan New Normal atau yang dikenal dengan istilah hidup berdampingan dengan Covid-19 telah lebih awal dilakukan masyarakat.

“Kalau dibilang mau menerapkan kebijakan New Normal, rasanya masyarakat Kaltim telah mulai melakukan itu, karena sudah banyak masyarakat yang kembali beraktivitas seperti biasa,” katanya, Senin (1/6/2020).

dr Nataniel menilai keberanian masyarakat untuk kembali beraktivitas seperti yang sudah-sudah di luar rumah, memang bukan tanpa alasan kuat. Sudah hampir 3 bulan lamanya masyarakat Kaltim membatasi diri untuk tidak keluar rumah sejak adanya kebijakan pembatasan sosial atas wabah Covid-19.

Di sisi lain, tren pasien positif Covid-19 di Kaltim juga sudah berangsur-angsur menurun. Kemudian jumlah pasien positif yang telah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang juga meningkat cukup signifikan dari hari ke hari. Sehingga wajar jika masyarakat mulai berani beraktivitas di luar rumah.

“Kalau kita melihat data statistik pasien positif Covid-19 dalam 5 hari terakhir, jumlahnya sudah sangat jauh berkurang. Nyaris tidak ada lonjakan sama sekali. Sementara untuk pasien sembuh, jumlahnya justru meningkat drastis,” jelasnya.

Bercermin atas semua hal itu, dr Nataniel menilai, Kaltim sudah bisa menerapkan New Normal jika memang menginginkan hal itu. Karena memang dari sisi kasus Covid-19 sudah menurun. Tinggal bagaimana kesadaran masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan dalam hidup berdampingan dengan wabah Covid-19.

“Jika melihat tren kasus sih, Kaltim sudah bisa menerapkan kebijakan New Normal atau kehidupan normal,” ujarnya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email