3 Mega Proyek Jadi Target Gubernur Kaltim, Salah Satunya Jalan Menuju Bontang

3 Mega Proyek Jadi Target Gubernur Kaltim, Salah Satunya Jalan Menuju Bontang

IBUKOTAKITA.COM – Gubernur Kaltim Isran Noor memiliki sederet proyek pembangunan berskala besar di awal 2020 ini. Setidaknya terdapat 3 megaproyek yang ingin diwujudkan Isran selama masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi 4 tahun ke depan.

Salah satu dari proyek yang dibidik Isran untuk dimasukkan dalam proyek strategis nasional (PSN) yakni pembangunan Jalan Tol Samarinda-Bontang. Pekerjaan tersebut diproyeksi paling lambat mulai dikerjakan pada 2021-2023. Nantinya, jalan bebas hambatan itu akan memiliki panjang 95-99 kilometer.

Selain itu, pembangunan jalan tol kedua di Kaltim setelah Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) itu, akan melintasi hutang lindung sepanjang 17 kilometer. Dari sisi pembiayaan, pembangunan fisik atau konstruksi jalan akan menghabiskan anggaran Rp10 triliun- Rp15 triliun.

Khusus untuk pembebasan lahan, Gubernur Isran melalui Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUTRPR) Kaltim juga sudah memperhitungkan dana pembebasan lahan sekitar Rp300 miliar-Rp400 miliar. Nantinya, pelaksanaan megaproyek antar kota itu akan dikerjasamakan oleh pemerintah dengan swasta.

“Ke depannya, akan dibangun Jalan Tol Samarinda-Bontang. Dananya nanti menggunakan APBN. Dan itu masuk dalam PSN. Sekarang kita tinggal tunggu pengerjaannya,” katanya.

Proyek lain yang disebut Isran akan dieksekusi pemerintah, yakni pembangunan Jembatan Tol PPU-Balikpapan. Proyek itu disebut telah diakomodasi Kementerian PUPR. Sekarang, pengerjaan jembatan tersebut tinggal menunggu kesepakatan atas ketinggian jembatannya.

“Kalau ketinggian jembatan tolnya sudah disepakati, maka akan langsung dikerjakan. Jembatan tol ini menghubungkan PPU dan Balikpapan. Nanti akan dibangun coastal road di Melawai Balikpapan sampai ke muara Jalan Tol Balikpapan-Samarinda,” sebutnya.

Tidak hanya itu, proyek lain yang ditargetkan Isran yakni pembangunan Bendungan Lambakan di Kabupaten Paser. Isran menjelaskan, bendungan tersebut rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 7.795 hektare. Memiliki ketinggian sekitar 72 meter.

Rencananya, bendungan itu diperkirakan memiliki daya tampung sekitar 718,63 juta meter kubik. Sedangkan untuk kapasitas pengairan sekitar 16 ribu hektare. Kemudian ditambah dengan produksi air 14.579 liter per detik dan melayani Paser dan PPU.

“Semua pembiayaan pembangunan Bendungan Lambakan itu akan didanai oleh APBN. Dan proyek itu termasuk salah satu proyek strategis nasional. Bendungan ini memang disiapkan untuk menopang kebutuhan air di IKN (ibu kota negara),” tuturnya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email