7.213 Jiwa Terdampak Banjir, Pemerintah Belum Tetapkan Darurat Bencana

7.213 Jiwa Terdampak Banjir, Pemerintah Belum Tetapkan Darurat Bencana

IBUKOTAKITA.COM – Banjir yang melanda Kota Samarinda kian meluas pada Rabu (15/1/2020). Hingga kemarin malam, tercatat 7.213 warga yang terdampak banjir sejak air mulai merembet ke rumah warga pada Sabtu (11/1/2020) lalu.

Seperti yang sudah-sudah, warga yang tinggal di Kecamatan Samarinda Utara, terutama di Sempaja Timur, dan Kecamatan Sungai Pinang, masih menjadi daerah yang paling terdampak banjir. Kedua kecamatan itu memang selalu menjadi langganan banjir menahun di Kota Tepian –sebutan Samarinda.

Warga yang tinggal di Samarinda Utara khususnya, memang dekat dengan Sungai Karang Mumus (SKM) yang menjadi nadir aliran air di Kota Samarinda. Seolah menjadi masalah klasik, ketika hujan dengan intensitas tinggi melanda Samarinda, maka dapat dipastikan air di SKM akan merembet ke rumah-rumah warga.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, dari 7.213 jiwa yang terdampak banjir, tercatat tersebar di tiga kecamatan, Samarinda Utara, Sungai Pinang, dan Sambutan.

“Selain menggenangi pemukiman warga, banjir ini juga merendam sebanyak 20 jalan poros dan gang-gang. Bencana tanah longsor juga terjadi di sejumlah titik, utamanya di wilayah pinggir Samarinda,” kata Sekretaris BPBD Samarinda Hendra AH, Rabu sore.

Lebih lanjut, Hendra menyebut, sejak banjir melanda sejumlah titik pada Sabtu lalu, pihaknya memang belum dapat memberikan bantuan apapun kepada para warga yang terdampak banjir. Hendra berujar, belum turunnya bantuan bagi warga korban banjir lantaran pemerintah sendiri belum menetapkan status tanggap darurat bencana.

Sampai dengan Rabu sore, Pemerintah Samarinda masih menempatkan banjir pada status siaga. Hendra berucap, bantuan sendiri kepada para korban banjir baru dapat diberikan jika pemerintah sudah menaikkan status menjadi tanggap darurat bencana.

“Makanya kami mau rapatkan dulu antar instansi. Termasuk dengan wali kota. Apakah status banjir saat ini akan dinaikkan menjadi tanggap darurat atau enggak,” imbuhnya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email