866 ABK Tiongkok Bersandar, KKP Balikpapan Perketat Pengawasan

866 ABK Tiongkok Bersandar, KKP Balikpapan Perketat Pengawasan

IBUKOTAKITA.COM – Merebaknya virus corona di Kota Wuhan, Tiongkok, benar-benar membuat setiap negara kini memperketat pengawasan sebagai upaya antisipasi atas menyebarnya virus tersebut. Tidak terkecuali Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan.

Kepala KKP Kelas II Balikpapan, Zainul, mengaku terus mengawasi arus lalu lintas penumpang di Bandar Udara (Bandara) Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan. Tidak hanya dari sisi angkutan udara, Zainul juga memperketat pengawasan arus lalu lintas di Pelabuhan Balikpapan hingga dengan ke Tanah Grogot, Kabupaten Paser yang berisiko sebagai salah satu pintu masuknya virus corona.

“Selama Januari dan Februari ini, ada 16 pesawat dan ada 20 pesawat carter dari Singapura. Walaupun bukan daerah terinfeksi coronavirus, tetapi Singapura menjadi negara transit dari Tiongkok ke Balikpapan,” jelas Zainul ditemui seusai menghadiri Rapat Kesiapsiagaan Novel Corona Virus, di Ruang Ruhui Rahayu, Lantai I, Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (6/2/2020).

Dia mengungkapkan, selama periode Januari-Februari 2020, tercatat ada sebanyak 36 kapal dari Tiongkok yang masuk di Pelabuhan Tanah Grogot. Dari ke 36 kapal itu, diketahui mengangkut setidaknya sebanyak 866 anak buah kapal (ABK) asal Tiongkok. “Jadi prinsipnya kami lakukan pengawasan deteksi secara dini masing-masing ABK dengan periksa suhu tubuh,” ucapnya.

Sebagai upaya antisipasi adanya ABK yang terinfeksi virus corona, Zainul mengambil langkah pencegahan dengan cara membekali para petugas medis maupun KKP Balikpapan yang terlibat dalam pengawasan itu dengan alat pelindung diri. “Petugas kami juga dibekali alat pelindung diri [APD] apabila menemukan kasus dugaan coronavirus, mereka bisa langsung berkoordinasi ke Dinas Kesehatan,” katanya.

Masih kepada awak media, Zainul memastikan, bahwa semua pesawat dan kapal yang masuk ke Balikpapan dan Tanah Grogot akan mendapatkan pemeriksaan ketat dari pihaknya. Hal itu untuk benar-benar memastikan tidak adanya warga yang mengidap virus corona. “Setiap kedatangan pesawat dan kapal sudah pasti kami lakukan pemeriksaan,” kata dia menandaskan. (Dirhanuddin)

 

 

 

 

Leave your comment
Comment
Name
Email