Ada 11 PDP Kaltim Meninggal, Hanya 1 Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19

Ada 11 PDP Kaltim Meninggal, Hanya 1 Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19

IBUKOTAKITA.COM – Angka pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona baru atau Covid-19 di Kaltim hingga dengan 28 April 2020, tercatat sudah mencapai sebanyak 499 kasus. Dengan daerah sebaran terbanyak masih berada di Kota Balikpapan, yakni sebanyak 215 kasus.

Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menjelaskan dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, hanya Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang tidak memiliki warga dengan status PDP.

“Seperti di Berau, tercatat ada 59 kasus PDP, kemudian di Kutai Barat (Kubar) ada 17 PDP, lalu di Kutai Timur (Kutim) ada 31 PDP, dan Paser ada 30 kasus PDP,” jelas Andi, Rabu (29/4/2020).

Sementara untuk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ada 21 kasus PDP, Bontang 12 kasus PDP, dan Samarinda sebanyak 64 kasus PDP. “Sebaran terbanyak kasus PDP ini memang masih terbanyak di Balikpapan, 215 kasus,” ungkapnya.

Angka ini sendiri diperkirakan masih dapat terus bertambah. Mengingat, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kaltim, saat ini masih cukup banyak. Kemudian tracking terhadap pasien dari Klaster Gowa maupun Klaster Magetan, masih terus dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Hingga dengan saat ini, masih ada sekitar 1.231 ODP yang dalam proses pemantauan. Tentunya, kita semua berharap, angka PDP dan pasien positif Covid-19 di Kaltim akan terus turun,” harapnya.

Lebih lanjut Andi memaparkan, berdasarkan data yang diterima pihaknya hingga sejauh ini, tercatat sudah ada 11 PDP di Kaltim yang meninggal dunia. Ada yang berasal dari Balikpapan, Paser, Samarinda, dan Bontang.

“Total ada 11 kasus PDP yang meninggal sampai dengan 28 April 2020. Dari data itu, ada 4 orang PDP yang dinyatakan negatif,” sebutnya.

Kemudian yang masih menunggu hasil uji swab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya ada 5 kasus. Sedangkan untuk untuk 1 kasus merupakan probabel.

“Hanya ada 1 kasus PDP meninggal dengan hasil positif Covid-19, yakni pasien yang berada di Balikpapan, dengan riwayat perjalanan Klaster Gowa,” ungkapnya.

Andi menyebutkan, secara umum, para PDP yang meninggal, lebih banyak disebabkan penyakit bawaan atau pemberat. Atau adanya kompilasi penyakit lain yang diidap pasien.

“Rata-rata penyakit penyertaan ini merupakan penyakit berat, dan itu yang membuat kondisi pasien semakin memburuk dan meninggal,” tandasnya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email