Anak 11 Tahun Berstatus PDP Covid-19 Di Paser Dilaporkan Meninggal

Anak 11 Tahun Berstatus PDP Covid-19 Di Paser Dilaporkan Meninggal

IBUKOTAKITA.COM – Kabar duka kembali menghampiri warga Kabupaten Paser pada Sabtu (2/5/2020)  lalu. Dinas Kesehatan (Dinkes) Paser dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim melaporkan adanya seorang anak dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyampaikan, anak dengan status PDP itu, berjenis kelamin perempuan berusia 11 tahun.

“Sebelum dilaporkan meninggal dunia pada 2 Mei 2020, anak ini memiliki keluhan demam dan sesak berat,” ungkapnya dalam video telekonferensinya dengan awak media, Senin (4/5/2020) petang tadi.

Pada 26 April 2020, pasien berobat jalan PKM Babulu, Paser. Dikarenakan kondisinya yang kian memburuk, pada Sabtu (2/5/2020), pasien akhirnya diputuskan dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung.

“Dari hasil pemeriksaan medis terhadap pasien, ditemukan adanya gambaran pneumonia. Meski telah mendapatkan perawatan medis, namun kondisi pasien terus memburuk dan dilaporkan meninggal pada 2 Mei 2020 pukul 05.30 Wita,” jelasnya.

Sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran wabah Covid-19, sambung Andi, pasien kemudian akhirnya disemayamkan dengan protokol virus corona oleh tim medis RSUD Ratu Aji Putri Botung.

Lebih lanjut Andi menjelaskan, sejak wabah Covid-19 merebak di Kaltim, setidaknya sudah ada sekitar 18 kasus PDP meninggal dunia. Di mana, sebagian besar dari pasien, memiliki hasil uji swab negatif dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

“Untuk di Balikpapan, ada seorang pasien positif Covid-19 dengan kode BPN36 berusia 66 tahun yang telah meninggal sebelum hasil uji swab-nya keluar pada hari ini. Pasien sebelumnya berstatus PDP dengan hasil rapid test reaktif,” ungkapnya.

Sebagai upaya pencegahan, pasien BPN36 tersebut juga diputuskan untuk dikuburkan dengan protokol penanganan jasad pasien Covid-19. Selain memiliki rapid test reaktif, pasien juga diketahui memiliki penyakit bawaan.

“Pasien ini dilaporkan meninggal dunia pada 25 April 2020 pukul 16.10 Wita. Dari riwayat penyakitnya, pasien tercatat memiliki comorbid berupa Stroke sejak 3 tahun terakhir,” tandasnya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email