Begini Kronologi Awal Mula Warga Bontang dan Kutim Sebelum Dinyatakan Positif Corona 

Begini Kronologi Awal Mula Warga Bontang dan Kutim Sebelum Dinyatakan Positif Corona 

IBUKOTAKITA.COM–Kasus virus corona yang menjangkiti salah satu pasien baru asal Kota Bontang, Kaltim, ternyata masih memiliki keterkaitan dengan pasien sebelumnya yang kini sedang menjalani proses isolasi di RSUD Aji Muhammad Parikesit, Kutai Kartanegara (Kukar).

Hal itu diketahui dari hasil tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim maupun Pemerintah Bontang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Andi Muhammad Ishak mengungkapkan, untuk kronologis kasus pasien positif corona atau Covid-19 asal Kutai Timur (Kutim) atau yang selanjutnya disebut KTM2 adalah seorang perempuan berusia 43 tahun.

KTM2 diketahui melakukan contact tracking klaster di Kota Bogor pada acara Sinode dengan pasien positif corona sebelumnya yang juga berasal dari Kutim, yang selanjutnya disebut KTM1.

“Pasien KTM2 merupakan pasien yang berhubungan dengan kasus konfirmasi Covid-19 di Kutai Kartanegara, atau pasien KTM1,” kata Andi, Selasa (24/3/2020).

Berdasarkan riwayat perjalanannya, KTM2 pada tanggal 24 Februari berangkat ke Jakarta melalui Bandara APT Pranoto Samarinda. Dari 24-25 Februari yang bersangkutan berada di Jakarta. Lalu melanjutkan mengikuti pertemuan tahunan sidang Sinode tanggal 26-29 Februari 2020.

“Pada tanggal 29 Februari hingga 3 Maret yang bersangkuatn berada di Jakarta. Kemudian pasien KTM2 ini kembali ke Sangatta tanggal 4 Maret melalui APT Pranoto Samarinda,” jelasnya.

Pada tanggal 5 Maret 2020, yang bersangkutan berobat ke RSIA Cahaya Sangatta, Kutim, karena mengeluh mual, lemas, sakit kepala dan menjalani rawat jalan. Lalu pada tanggal 9 Maret yang bersangkutan kembali kontrol ke RSIA Cahaya Sangatta dengan keluhan batuk, masih lemas dan nafsu makan berkurang.

“Selanjutnya pada tanggal 13 Maret yang bersangkutan masih mengeluh batuk dan lemas, dilakukan pengobatan rawat jalan. Pada hari yang sama, pasien mengeluh demam dan dilakukan foto toraks, didapatkan gambaran bronchopneumonia,” ungkap Andi.

Atas dasar hal itu, lanjut dia, maka pada tanggal 16 Maret yang bersangkutan dirujuk ke RSUD Taman Husada Bontang dan masuk ruang isolasi. Tanggal 23 Maret, hasil laboratorium dari Balitbangkes menyatakan yang bersangkutan terkonfirmasi Covid-19.

“Kondisi kesehatan yang bersangkutan sampai sekarang dalam keadaan stabil dan sudah tidak ada keluhan. Sampai saat ini, Dinas Kesehatan Kutim masih melakukan tracking contack terkait KTM1 maupun KTM2,” sebutnya.

Sementara untuk pasien positif corona asal Bontang yang selanjutnya disebut BTG1, diketahui adalah seorang perempuan berusia 27 tahun. Untuk pasien ini, diketahui melakukan contact tracking kiaster KPU dengan pasien positif corona asal Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), selanjutnya disebut KKR1.

“Pada tanggal 9 Maret, BTG1 berangkat ke Jakarta melalui Bandara APT Pranoto Samarinda untuk mengikuti acara pertemuan nasional KPU tanggal 9-11 Maret. Selama Pertemuan di Jakarta, BTG1 berada 1 meja bundar dengan KKR1,” ungkap Andi.

Yang bersangkutan pada tanggal 11 Maret kembali dari Jakarta melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dengan pesawat Batik Air dan kembali ke Bontang tanggal 12 Maret dengan menggunakan mobil bersama dengan teman yang mengikuti acara yang sama selama di Jakarta.

“Lalu pada tanggal 12-20 Maret, yang bersangkutan masuk kantor seperti biasa. Pada 20 Maret, BTG1 kemudian dijemput Dinas Kesehatan Bontang berdasarkan informasi dari kami, bahwa yang bersangkutan ada kontak erat dengan kasus KKR1 dan dilakukan karantina di ruang khusus RSUD Taman Husada serta diambil specimen,” bebernya.

Selanjutnya pada tanggal 23 Maret 2020, hasil dari Balitbangkes keluar dan yang bersangkutan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Setelah yang bersangkutan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, maka teman yang 1 mobil dengan yang bersangkutan juga di karantina di RSUD Taman Husada sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

“Kondisi yang bersangkutan atau BTG1 sampai sekarang dalam keadaan stabil dan tidak ada keluhan. Sampai saat ini Dinas Kesehatan Bontang masih tracking kontak terkait kasus BTG1,” tandasnya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email