Buntut Penyerangan, Eks Lokalisasi Loa Hui Samarinda Dijaga TNI-Polri, Pelaku Diburu

Buntut Penyerangan, Eks Lokalisasi Loa Hui Samarinda Dijaga TNI-Polri, Pelaku Diburu

IBUKOTAKITA.COM-Personel TNI-Polri masih menjaga eks lokalisasi Loa Hui, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), pasca-penyerangan sekelompok orang. Polisi menyebut sejumlah perempuan pemandu karaoke yang sempat mengungsi pun sudah berangsur kembali.

“Sudah di sana sudah aman para perempuan yang kemarin mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing dan saat ini petugas Polresta Samarinda masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi mengenai penyerang hasil hasil diskusi semalam kami telah melakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman saat ditemui wartawan seperti dikutip dari Detikcom, Rabu (11/3/2020).

Aksi perusakan itu disebut dipicu kesalahpahaman dan sudah diselesaikan pada Selasa (10/3/2020) malam. Dia mengatakan saat ini pihaknya masih mengejar para pelaku.

Polisi dari Polresta Samarinda juga masih mendalami informasi soal perusakan itu dilakukan oleh keluarga salah seorang anak buah kapal (ABK) yang tewas setelah terlibat pertikaian dengan ABK lainnya.

“Kami sudah mengetahui lokasi persembunyian pelaku dan dalam waktu dekat pelaku akan kami amankan saat ini pelaku berada di luar Samarinda,” kata Arif Budiman.

Sementara itu, koordinator keamanan eks lokalisasi Loa Hui, Mustari, mengatakan siang tadi seluruh penghuni sudah masuk kembali ke wisma. Namun karena sempat muncul isu para pelaku akan kembali datang. mereka kembali keluar wisma untuk menyelamatkan diri.

“Aktivitas belum bisa dilakukan malam ini [Rabu] karena masih melihat situasi keamanan, berbagai informasi yang mengatakan bahwa keluarga korban masih akan kembali ke tempat ini karena para pelaku penganiayaan hingga saat ini belum ditangkap polisi,” kata Mustari.

Sebelumnya, eks lokalisasi diserang puluhan orang dengan sajam dan batu. Diduga kuat penyerangan ini sebagai buntut terbunuhnya Komarudin, 34, dan melukai Daeng Kaharuddin, 41.

Keduanya merupakan pengunjung salah satu wisma karaoke eks lokalisasi Loa Hui, yang kini bernama tempat hiburan malam (THM) Bukit Harapan. Selain merusak kaca jendela mereka juga mencari para penghuni yang umumnya telah kabur keluar rumah dan bersembunyi di kawasan perbukitan yang ada di belakang kawasan itu.

Dari 43 wisma, ada sebanyak 31 wisma karaoke hancur berantakan. Sebagian besar yang jadi sasaran amuk massa ialah kaca rumah, sejumlah warga bahkan harus keluar melalui jendela yang hancur karena tidak mengetahui letak kunci pintunya yang hilang akibat dirusak warga.

Leave your comment
Comment
Name
Email