Bupati Berau Kaltim Apresiasi Hasil Karya Sukarelawan Photovoices International

Bupati Berau Kaltim Apresiasi Hasil Karya Sukarelawan Photovoices International

IBUKOTAKITA.COM-Bupati Berau, Kalimantan Timur Muharram mengapresiasi terhadap hasil karya para sukarelawan Photovoices International dari Teluk Semanting, salah satu kampung di Kecamatan Pulau Derawan. Mereka mampu menampilkan foto-foto bercerita.

“Saya sangat gembira dan bersyukur hari ini, karena begitu saya masuk ruang lokakarya ini terlihat banyak foto bagus dan saya langsung paham pesannya. Saya tidak menyangka bahwa karya-karya mereka berkelas internasional,” ujar Muharram di Tanjung Redeb, Kamis (5/3/2020).

Kekaguman itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam Lokakarya dan Pameran Foto dari Program Photovoices Kampung Teluk Semanting, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, yang digelar di Tanjung Redeb, Kamis ini.

Pada Agustus 2019, Photo Voices International (PVI) bermitra dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) bekerjasama menerapkan program photo voices di Kampung Teluk Semanting.

“Kampung ini terpilih untuk PVI karena komitmen masyarakat dalam penjagaan lingkungan,” ujar Koordinator Penghidupan Masyarakat YKAN, Maya Patriani, dalam kesempatan yang sama.

Maya menjelaskan bahwa kampung ini, sudah mendapat pendampingan Forum Lingkungan Mulawarman (FLIM) selama tiga tahun dengan pendekatan Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan (SIGAP).

Kampung pun atas mufakat memilih 14 sukarelawan yang dilatih langsung oleh Fotografer profesional Rizal Marlon dan Tirto Andayanto selama tiga hari.

Relawan ini terdiri dari ibu rumah tangga dari anggota kelompok industri rumah tangga kerupuk dan amplang, Kader Posyandu, Kader PKK dan ibu-ibu yang bekerja berdampingan dengan suaminya berprofesi sebagai petani dan nelayan serta staf Puskesmas Pembantu.

Sukarelawan terdiri atas pemuda berusia 16 tahun-23 tahun yang sehari-hari bekerja membantu orang tuanya untuk mencari ikan, kepiting, udang, bekerja di tambak, bekerja di kebun, sebagai staf kampung dan dua tenaga profesi profesional, yakni pengajar SDN 001 Semanting dan petani gaharu.

Photovoice merupakan metodologi penelitian partisipatif untuk melibatkan masyarakat dalam berbagai keputusan yang mempengaruhi hidup mereka.

Metodologi ini pertama dikembangkan oleh Caroline Wang dan Mary Ann Burris di awal tahun1990-an, untuk menyediakan sebuah proses masyarakat dapat mengenali, mewakili dan memajukan diri mereka melalui sebuah teknik fotografi yang sangat khusus.

Teknik ini kemudian dikembangkan oleh PVI yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat, khususnya masyarakat yang kurang terwakili dalam pengambilan keputusan saat musyawarah, agar mereka dapat berinisiatif meraih kehidupan yang lebih baik.  (Antara)

Leave your comment
Comment
Name
Email