Covid-19 di Kaltim Kian Mengkhawatirkan, Lonjakan Pasien Positif Terus Mengalami Ledakan

Covid-19 di Kaltim Kian Mengkhawatirkan, Lonjakan Pasien Positif Terus Mengalami Ledakan

IBUKOTAKITA.COM – Kasus Covid-19 di Kaltim semakin mengkhawatirkan saja. Di tengah kebijakan relaksasi yang diambil Pemerintah Kaltim maupun kabupaten/kota, justru membuat kasus pasien positif Covid-19 di daerah tersebut mengalami lonjakan yang cukup signifikan.

Merujuk pada data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, hingga Selasa (14/7/2020) jumlah pasien yang terkonfirmasi positif dan masih menjalani perawatan isolasi di sejumlah rumah sakit rujukan sebanyak 193 kasus.

Ledakan kasus Covid-19 terjadi pada Selasa, 14 Juli 2020 kemarin. Di mana dalam sehari, pasien terkonfirmasi positif mencapai 27 kasus. Masing-masing sebanyak 1 kasus dari Berau, Kutai Timur, dan Bontang. Kemudian 2 kasus di Kutai Kartanegara (Kukar) dan 3 kasus asal Balikpapan.

Hal yang cukup mengejutkan yakni, adanya ledakan kasus pasien positif di Samarinda yang mencapai 19 orang. Ironisnya lagi, hampir semua pasien positif itu adalah tenaga kerja atau nakes yang bekerja di RSUD IA Moeis Samarinda.

Lonjakan kasus di Kota Tepian –sebutan Samarinda- lantas membuat pemerintah setempat langsung mengambil sikap dengan menetapkan daerah itu dalam status transmisi lokal. Karena dengan lonjakan kasus itu, maka total pasien Covid-19 di Samarinda mencapai 106 kasus, dengan pasien sembuh sebanyak 63 orang, dan meninggal 1 orang.

Wali Kota Samarinda, Syaharie Jang mengumumkan, bahwa kota yang dia pimpin kini telah memasuki gelombang kedua penyebaran pandemi Covid-19. Sehingga masyarakat diminya ekstra waspada dan benar-benar menerapkan protokol kesehatan.

“Saat ini Samarinda terdapat kasus pasien transmisi lokal dengan adanya 19 nakes yang terkonfirmasi positif di Rumah Sakit IA Moeis,” ucap pria yang juga menjabat ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Samarinda.

Apa yang disampaikan orang nomor satu di Kota Tepian itu, turut diamini Direktur Utama RSUD IA Moeis Samarinda, Syarifah Rahima. Dia menjelaskan, bahwa ada sebanyak 90 karyawan dan tenaga medis di rumah sakit itu yang diperiksa, hasilnya ada 19 orang terkonfirmasi positif.

“Setelah melaksanakan tes PCR atau swab test kepada 90 karyawan RSUD IA Moeis, sebanyak 19 orang dinyatakan positif. Hasil itu kami ketahui setelah para karyawan dan tenaga medis kami menjalanu sejumlah rangkaian pemeriksaan,” ucap Syarifah Rahimah.

Kemungkinan bertambahnya karyawan dan nakes yang menjadi pasien positif Covid-19 di RSUD IA Moeis masih cukup besar. Lantaran, dari 90 karyawan dan tenaga medis yang telah mengikuti tes PCR, masih ada lagi yang belum keluar hasilnya.
“Sekarang, kami mengambil tindakan untuk melakukan karantina wilayah di RSUD IA Moeis sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Jadi kami karantina wilayah, tidak ada penambahan pasien dan pelayanan di RSUD IA Moeis,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Samarinda, Ismed Kosasih. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email