Dalam Dua Pekan, Jumlah PDP Corona di Kaltim Capai 175 Orang, ODP Tembus 3.224 Kasus

Dalam Dua Pekan, Jumlah PDP Corona di Kaltim Capai 175 Orang, ODP Tembus 3.224 Kasus

IBUKOTAKITA.COM–Tidah hanya pasien positif terjangkit virus corona atau Covid-19 yang jumlahnya terus bertambah di Kaltim. Pasien dalam pengawasan (PDP) hingga orang dalam pemantauan (ODP) corona, jumlahnya juga melonjak cukup drastis.

Hingga Selasa (31/3/2020) jumlah kasus ODP misalnya, tercatat mengalami pertambahan sebanyak 127 kasus. Sementara pada 30 Maret 2020, jumlah ODP sudah tercatat sebanyak 3.097 kasus.

“Total ODP corona di Kaltim hingga dengan tanggal 31 Maret 2020, sudah berjumlah sebanyak 3.224 kasus. Khusus pada 31 Maret 2020, ada tambahan 127 kasus ODP,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Andi Muhammad Ishak.

Berdasarkan daerah sebarannya, dari 127 kasus ODP itu diketahui berada di Kabupaten Berau sebanyak 9 kasus. Kemudian di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) 5 kasus. Lalu di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebanyak 33 kasus.

“Tambahan ODP lainnya yakni di Kabupaten Mahakam Hulu (Mahulu) sebanyak 5 kasus, Kabupaten Paser 39 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) 4 kasus, dan Samarinda 32 kasus,” jelasnya.

Tambahan kasus ODP itu sendiri, diketahui, sebagian besar berasal dari para peserta yang mengikuti kegiatan Ijtima Ulama di Kabupaten Gowa, Sulawasi Selatan (Sulses) yang batal dilaksanakan awal Maret 2020.

Lebih lanjut dijelaskan Andi, adapun untuk kasus PDP, per 31 Maret 2020, jumlahnya juga bertambah sebanyak 6 kasus. Dengan daerah sebaran yakni di Balikpapan 3 kasus, serta masing-masing tambahan 1 kasus PDP di Kabupaten Kutim, Paser, dan Kota Samarinda.

“Total kasus PDP corona di Kaltim per tanggal 31 Maret 2020, jumlahnya sudah mencapai 172 kasus. Saat ini, perkembangan kesehatan dari setiap pasien masih terus kami pantau,” kata Andi.

Dari kasus PDP corona itu, diketahui, sebagian besar ada yang menjalani masa isolasi di rumah sakit di masing-masing kabupaten/kota. Namun ada juga yang menjalani masa isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing. Dengan catatan, selalu menyampaikan perkembangan kesehatan mereka. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email